28. Mawar Yang Rusak

15.7K 3.3K 712
                                    

Selamat datang kembali di cerita ini

Btw buka part ini jam berapa nih?

Udah rekomendasiin belenggu hiro ke teman-teman kalian belum?

Happy Reading

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Kali ini Oliver betul-betul merasa salah langkah karena terlalu kasar kepada Hiro sampai saudaranya menjauhinya seperti ini. Seolah tidak saling kenal, Hiro tidak menghiraukannya lagi, anak itu bahkan langsung menoleh ke arah lain tatkala mata mereka saling berpapasan lalu menjauh sebelum Oliver mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya.

Oliver tahu mungkin Hiro sakit hati karena sikapnya, tapi dia tidak pernah menduga saudaranya bisa bersikap sedingin ini sampai bertanya saja Oliver tidak diberi kesempatan.

Seperti saat ini misalnya, ketika Oliver sengaja menemui Hiro yang sedang mengurus tanaman di halaman belakang bersama Anna. Melihat kehadiran Oliver, Anna langsung menjauh tanpa diminta.

"Ngapain lo?" tanya Oliver ketus sembari menatap Hiro yang sedang menata letak pot bunga mawar dengan sangat apik. Oliver berkacak pinggang di belakangnya.

"Mandi," balas Hiro tak kalah ketus tanpa berbalik dan terus melanjutkan pekerjaannya.

Oliver berdecih, lantas tanpa aba-aba menendang pot mawar itu hingga terjatuh. Kemudian melipat tangan di dada dengan lagak angkuh. Ia bahkan sedikit mengangkat dagu tatkala Hiro menoleh ke arahnya. Oliver terbahak-bahak, padahal Hiro sudah kesal bukan main.

"Jangan membuat saya marah, Oliver," ucap Hiro singkat yang tidak dihiraukan oleh Oliver. Pemuda itu lanjut menjatuhkan tiga pot mawar Hiro yang lain.

"Bodoh amat, gue nggak bakal berhenti ganggu lo sebelum lo kasih tau asal-usul gambar itu." Oliver kembali melakukan hal yang sama. "Kasih tau, atau gue hancurin semua mawar lo?"

Oliver tidak mengira jika kalimatnya justru membuat Hiro tertawa sarkas, anak itu menatapnya sinis lalu melakukan hal yang tidak pernah Oliver duga sebelumnya. Detik itu juga Oliver dibuat terdiam di tempat karena Hiro ikut-ikutan menghancurkan tanamannya. Ia menendang pot dan menginjak bunga-bunga itu dengan gerakan kasar dan begitu marah. Tangannya terkepal, dadanya naik turun, wajahnya memerah saat dia menghadap saudaranya.

"Katakan saja apa lagi yang ingin kamu hancurkan agar saya bantu." Tatapan dan wajah Hiro datar, tapi entah kenapa Oliver kehilangan seluruh kalimatnya. "Selama ini kamu selalu memberikan apa yang saya inginkan, sekarang, saya akan menyingkirkan apa yang tidak kamu inginkan. Sekalipun itu diri saya sendiri."

"G-gue cuma mau tau soal gambar itu, bu-bukan mau nyingkirin lo."

Hiro tertawa sarkas sekali lagi. Kemudian bergumam, "sepertinya kamu melupakan kalimat yang kamu ucapkan dua hari yang lalu."

Belenggu Hiro |Haruto| (TERBIT)Where stories live. Discover now