+TITAMIA (part 58)

Start from the beginning
                                    

Acara nya awalnya berjalan lancar, berakhir tak menyenangkan. Satria yang memang masih merasa bersalah terus diam mendengar Bianca yang tak henti menyindirnya sedari tadi. Ia paham jika sebagai sahabat Bianca pasti ikut marah atas apa yang terjadi antara dirinya dan Salma.

Malam itu, semua orang tetap berusaha mencairkan suasana meski Bianca tak henti-hentinya menyindir Satria. Bastian sebagai pacar Bianca pun sampai tak enak hati melihat wajah Satria yang terlihat murung mendengar sindiran Bianca, ia bukannya tak berusaha menghentikan Bianca, namun kita semua tahu jika Bianca adalah seseorang yang keras, bahkan teguran Bastian pun ia abaikan.

"Bi, udah dong. kasian Satria kamu sindir terus"

"lebih kasian mana temen kamu sama Salma hah? lagian apa yang aku omongin itu fakta kan" jawab Bianca.

"iya aku tau Satria salah, tapi please kita disini buat seneng-seneng ngerayain kelulusan kita, kalo kamu kayak gitu terus, acara jadi gak enak. semuanya jadi canggung Bi"

Bianca menatap Bastia kesal, "oh jadi menurut kamu aku perusak acara malem ini gitu?"

Bastian memejamkan matanya pusing, lagi-lagi gadis itu salah paham. "gak gitu, Bi"

"Asal kamu tau ya Bas, penghancur acara ini yang sebenarnya tuh temen kamu itu, bukan aku!" ucap Bianca keras hingga terdengar semua orang.

Satria yang sudah merasa tak enak pada teman-temannya pun akhirnya mendekat ke arah Bastian dan Bianca. "gapapa Bas, mungkin emang Bianca gak nyaman ada gue di sini, gue balik aja ya"

"bagus deh kalo masih tau diri" gumam Bianca.

"Bi!" tegur Bastian yang semakin merasa tak enak pada Satria.

"Jangan dong Sat, ini kan acara kita bareng-bareng, masa lo balik sih" lanjut Bastian.

"ih biarin aja sih dia pergi, ngapain juga dia disini, cuma jadi parasit aja" celetuk Bianca.

"Bi, Stop!" Bastian semakin geram pada kekasihnya itu.

Satria masih diam, ia udah jengah mendengarkan Bianca, namun ia pikir tak ada untungnya juga jika ia membalas, karena ia memang benar bersalah.

"udah Bas, gue balik aja gapapa kok. Kalian have fun aja ya"

"Duh kok malah jadi kayak gini sih, gak seru ah" Dirga akhirnya angkat bicara, ia sudah terlalu kesal melihat teaman-temannya itu.

"yaudah lah biarin aja dia pergi, hush hush sana pergi lo" usir Bianca.

"Bi, kok lo gitu sih? Satria kan juga bagian dari acara ini. kalo lo gak nyaman, lebih baik lo yang pergi. jangan ngerusak acara yang baik-baik aja deh" Akhirnya Abbyan pun ikut angkat bicara.

"tau! ngerusak suasana aja lo, Bi" timpal Dirga.

jujur, mereka tau jika Satria memang salah. namun malam ini mereka rancang untuk bersenang-senang, bukan untuk kembali mempermasalahkan kesalahan Satria. Semuanya sudah terjadi dan tak ada yang bisa di ubah. semua itu atas kesalahan Satria sendiri, dan biarkanlah Satria sendiri yang mengurus dan menyelesaikannya. Mereka sebagai teman tak berhak menghakimi Satria.

"kok lo semua jadi nyalahin gue sih?! kalian tuh seharusnya sadar kalo ini semua salah temen kalian ini! kenapa kalian masih ngebelain dia sih?!"

"tapi wajar sih Byan belain Satria, soalnya kelakuannya juga sebelas dua belas sama Satria. sama-sama bangsat dan tukang ngancurin hati orang!" lanjut Bianca menatap Abbyan.

Tunggu, kenapa jadi bawa-bawa Abbyan?

"Bi cukup!" Bastian semakin tak habis pikir pada gadi itu, kenapa kini ia malah merembet ke Abbyan dan Titamia.

TITAMIAWhere stories live. Discover now