-J : salam perpisahan.

29 8 5
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya bestie!

H A P P Y  R E A D I N G!!

︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽︽

Sambil mengarahkan kamera untuk mereka berlima agar cukup dalam satu frame ukiran senyum palsu dan tawa tercetak jelas diwajah mereka.

Saat ini Jin dan yang lain menikmati acara kelulusan sambil memamerkan sebuah benda yang di sampul oleh map tebal ke arah kamera agar Byulyi bisa melihatnya.

“Aku rindu kalian,” lontarnya berulang kali.

“Kami juga merindukanmu!” sahut Jaehwan merangkul pundak milik Junghwan.

“Padahal kita berenam sudah berjanji bukan untuk menginap di Busan setelah kelulusan?” tanya Sunwoo berakting sedih.

“Hentikan! wajahmu sudah terlihat menyedihkan jangan membuatnya jadi tambah jelek,” komentar Jin menggoda.

Sunwoo menatap dalam ke arah kamera, wajah Byulyi terlihat lebih kurus. “Kau kurusan, sedang melakukan diet atau apa?”

“Tidak!” jawab Byulyi tak terima.

Mereka berlima tertawa mengabaikan wajah masam Byulyi.

“Kami berlima baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkan kami, kau harus fokus terhadap dirimu sendiri, Byulyi. Lagipula disini ada pria tampan bersama mereka jadi semua pasti beres,” ujar Jin setelah lama membungkam.

“Kau dengar Byulyi? Setelah kau pergi semakin banyak siswi yang menitipkan kado, sepucuk surat bahkan setangkai bunga untuk pria tampan kita,” ungkap Heeyoon menahan kesal.

Jin tertawa, ia ingat hal itu. Setelah Byulyi resmi pindah beberapa siswi selalu menitipkan hadiah dari fansnya kepada Heeyoon. Gadis itu hanya bisa pasrah sungkan untuk menolak, berakhir menghampiri Jin dengan wajah ditekuk dan membiarkan hadiah itu berakhir mengenaskan berceceran di atas meja Jin.

“Kau tau Byulyi? Dia selalu mengatakan ‘AKU MUAK!’ tapi dia tetap menjadi kurir para fansku.”

Tawa Byulyi terdengar dari sebrang sana. Sementara Heeyoon menekuk wajahnya melihat itu Jaehwan mencubit gemas pipi gadis yang singgah dihatinya. Junghwan memilih untuk pura-pura tidak melihat dan mengalihkannya dengan menggoda Sunwoo yang mengejarnya balik sambil melontarkan sumpah serapah.

“Kalian terlihat sangat akrab, tapi kenapa aku jarang melihat postingan kalian bersama di Instagram?” tanya Byulyi meragu.

Mereka terdiam merangkai alibi untuk membuat Byulyi percaya. “Kalian tidak sedang membuat sandiwara bukan?”

Jin menggeleng lemah sebelum menghadap kamera sambil tersenyum lebar. “Kami semua sibuk. Heeyoon dan teman-teman dancenya. Sunwoo dan Junghwan dengan bandnya. Si tampan Jaehwan dengan kegiatan kesiswaan. Tentu saja intinya selama di kelas akhir kami sibuk belajar.”

“Kau tau? Heeyoon kehilangan lima kilogram berat tubuh selama setahun ini,” sahut Jaehwan merangkul pundak teman masa kecilnya itu.

Junghwan terdiam di tempatnya berdiri sebelum ikut merangkul Jin dan Sunwoo. “Sunwooku malah menaikkan berat badannya!” lontar Junghwan.

Sunwoo mendelik tak terima.

“Ekonomi keluargaku hanya sedang bagus Junghwan,” belas Sunwoo.

Jin tertawa. Sementara ide jahil terlintas di benak Junghwan. “Byulyi, pria disampingku ini sepertinya kehilanganmu. Dia selalu melamun, dan menyanyikan lagu-lagu kesukaanmu,” goda Junghwan.

K I M Onde histórias criam vida. Descubra agora