Jingga tertawa "Gila sih lo, Vin."

Nevin mengangkat sebelah alisnya "Nggak papa dong, sama pacar sendiri ini. Ya, nggak?" Nevin mengedipkan sebelah matanya kepada Neyra.

Neyra bergidik ngeri dengan tingkah Nevin "Jijik sumpah."

"Kalian beneran pacaran?" Tanya Leon ragu.

"Nggak!" Ucap Neyra.

"Iya!" Ucap Nevin.

Leon membulatkan mulutnya "Jadi, yang bener mana?"

"Gue!" Balas Neyra.

"Heh?! Sembarangan. Aku lah yang bener." Balas Nevin.

Neyra memutar bola matanya malas "Serah lo, Vin."

"Jadi kalian bener pacaran? Yahh, gagal dong gue. Padahal, kan, baru mau pdkt sama Neyra." Ucap Dika sedih.

"Hah?" Beo Neyra.

"Lo suka sama Neyra?" Tanya Jingga.

Dika mengangguk "Baru tadi pagi."

"Apa yang lo liat dari Neyra?" Jingga memicingkan matanya.

"Cantik."

Jingga tak segan-segan menempeleng kepala Dika "Itu namanya lo mandang fisik. Gue nggak akan biarin lo deketin Neyra!"

"Gue juga!" Sambung Nevin.

"Shit, berani lo sama gue?" Dika menatap tajam Jingga.

Jingga membalas tatapan tajam Dika "Ngapain gue takut sama lo, emang lo siapa? Tuhan gue? Bukan, kan?!" Dika kehabisan kata-kata untuk membalas ucapan Jingga.

Jingga dan Nevin mengalihkan pandangannya kepada Fauzi yang asik dengan makanannya. Merasa ada yang memperhatikannya, Fauzi pun mendongak "Apa?"

Jingga mengangkat sebelah alisnya "Lo gimana?"

Fauzi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Apanya yang gimana?"

"Dasar anak pungut, halal dilempar ke neraka." Ucap Nevin.

"Nggak boleh gitu!" Ucap Neyra.

Nevin membulatkan mulutnya "Nggak sadar tadi?" Neyra menunjukkan deretan giginya.

"Btw, kalian diem-diem bae, sariawan, ya?" Tanya Jingga kepada Algis dan Angga.

"Kayak nggak kenal mereka aja." Ucap Nevin.

"Males ngomong sama kita kali." Sambung Fauzi.

"Maybe pita suaranya ilang, harusnya mah ilang aja sekalian. Percuma dikasih pita suara tapi nggak digunain." Ucap Neyra.

Jingga memegang dadanya "Ney, ucapan lo jleb banget, ya. Sampai gue juga ngerasain."

"Alay!"

"Nih anak emang minta dilempar ke neraka deh kayaknya." Cibir Nevin.

"Nggak gue beliin es krim 5 tahun." Ucap Neyra.

Nevin membulatkan matanya "Becanda,"

Neyra terkekeh "Gue juga becanda."

"Anak setan!"

***

"Assalamualaikum, Neyra pulang."

"Waalaikumsalam, udah pulang, Ney?" Tanya Gishel.

"Belum, Ma. Masih di sekolah." Balas Neyra.

"Mama buang kamu, Ney!"

"Becanda," Neyra menguap "Neyra ke kamar dulu, ya, Ma. Mau bersih-bersih terus tidur."

Neyralgis||On Going Where stories live. Discover now