part 14- kejutan

4.9K 163 7
                                    

WARNING WARNING 20 ++++++++++ YANG MASIH UNYU-UNYU DAN DIBAWAH UMUR SILAHKAN MENJAUH DAN JANGAN MEMBACA. SAYA SUDAH MENGINGATKAN YA .!!!!!!!!!!

maaf pendek dan typo bertebaran.
Jangan lupa vote dan comentnya

Cekidot

Veranda pov

Pagi ini badanku terasa lemas dan kepalaku pusing. Aku sudah beberapa kali keluar masuk kamar mandi sedari tadi.
Aku duduk di sofa ruanganku. Badanku benar-benar lemas. Aku mencoba mengingat-ngingat kapan terahir kali aku datang bulan. Dan itu bulan kemarin. Aku melihat karah kalender. Seharusnya bulan ini aku sudah dapet.
Apa jangan-jangan....
Aku langsung bangkit dari sofa. Dan meraih kunci mobil ku.

Aku duduk diatas kloset dengan persaan tak menentu. Berharap firasat ku benar. Sesekali menggigit bibir bawah ku. Jantungku berdegup kencang. Ini sudah lewat beberapa menit. Aku mengambil sebuah benda kecil yang sengaja aku celupkan kedalam air seni yang aku tampung dalam botol kecil.
Ya! Tespeck. Dengan perlahan membuka mataku. Untuk melihat benda kecil tersebut.
Aku menutup mulut ku tak percaya. Air mata ku jatuh dipipiku. Senyumku mengembang. Aku terharu sangat saat melihat dua garis dibenda kecil tersebut. Tangan yang tadi menutup mulut ku. Turun mengusap perut ku. Aku hamil.!
Denzel akan punya adik.
aku sangat bahagia. Ini benar-benar berkah dari Nya. Aku langsung menyimpan benda itu. Di dalam kantongku. Dan keluar dari kamar mandi.

Keynal baru saja masuk saat aku keluar dari kamar mandi. Aku tersenyum padanya.
"Kamu kenapa?" Tanyanya mencium kenngku.
Aku menggeleng tapi masih dengan senyumku. Tanganku bergerak membatunya membuka dasi dan kancing kemejanya.
"Kamu udah makan?" Tanyaku padanya. Keynal mengangguk.
"Udah tadi diluar. Kamu?" Jawwabnya.
"Udah juga"jawabku. Keynal berjalan menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Sedang kan aku membuka lemari. Mengambil kaos dan celana pendek untuk suamiku tercinta.

Aku merasakan tangan keynal memelukku dari belakang. Sekarang aku berdiri dibalkon kamar. Menikmati angin malam.
"Denzel sama lidya kemana?" Tanyanya padaku.
"Denzel malam ini nginep di rumah mama sarah. Tadi mama sarah menjemputnya. Dan lidya sudah pamit pulang saat papa kamu menjemputnya"jawabku memeluk lengannya yang memeluk ku.
"Berarti kita cuma berdua doang dong"ujarnya tersenyum. Aku menghela nafas ku. Aku sudah menbak apa yang akan terjadi nanti. Sudah pasti aku dan keynal akan bercinta sepanjang malam.
Tanganku mengelus pipi keynal. Lalu berbalik menghadapnya. Keynal tersenyum padaku. Tangan ku mengalung di lehernya. Aku menatap matanya lama. Lalu mengecup bibirnya sekilas.
"Aku punya kabar baik buat kamu" ujarku padanya. Keynal terlihat penasaran.
"Apa?" Tanyanya. Aku tersenyum melihatnya menaikkan alis sebelah. Aku kembali mencium bibirnya sekilas.
"Kita masuk dulu yuk. Nanti masuk angin kalau kelamaan diluar" ujarku mendorong mundur tubuh kekarnya. Masuk kekamar. Aku mengunci pintu balkon dan berjalan kearah meja riasku. Membuka laci untuk mengambil benda kecil tadi. Yang aku simpan dilaci saat keynal mandi.
"Apa yang kamu inginkan sekarang?" Tanya ku padanya saat aku sudah berdiri dihadapannya. Keynal berfikir sejenak. Sambil jalan menuju ranjang dan duduk di tepi tempat tidur.
"Hmm. Aku sangat menginginkan keluarga kecil kita bahagia dan semakin lengkap"ujar nya tersenyum padaku. Aku tau maksud dari kata semkin lengkap. Keynal sudah lama menginginkan denzel memiliki adik. Dan sekarang keinginan nya akan terkabul.
Aku berjalan mendekat padanya. Satu tanganku kusembunyikan dibalik badan ku. Aku duduk dipangkuannya. Dan memeluk lehernya.
"Aku akan mengabulkan keinginan mu sayang"ujarku berbisik ditenlinganya. Lalu menatap matanya. Keynal tersaenyum.
"Kamu tutup mata dulu"ujarku padanya. Keynal menaikkan alisnya kembali. Aku kembali tersenyum dan mengecup bibir merahnya sekilas. Aku suka melihatnya menaikkan alisnya.
"Untuk apa?" Tanyanya.
"Udah tutup aja"ujar ku. Lalu keynal pun menuruti kemauanku. Aku mengambil tangan kanannya yang memelukku. Dan meletakkan bendakecil yang aku sembunyikn di balik punggu ku tadi.
"Buka mata kamu" kata ku berbisik. Keynal membuka matanya perlahan. Dan melihat kearah tangannya. Lalu melihat kearah ku. Senyumnya langsung mengembang lebar. Matanya mulai berkaca-kaca.
"Selamat kamu sebentar lagi, akan ada satu orang lagi yang manggil kamu papi" bisikku ditelinganya.
"K.k..kamu hamil sayang?"tanya nya terbata. Aku mengangguk sambil tersenyum.
"Serius? Kamu hamil? Denzel akan punya adik!"ujarnya makin lebar senyumnya. Aku tersenyum melihat keynal sangat bahagia mendengar kalau aku hamil.
"Besok kita harus chek sayang, aku akan nemenin kamu che kedokter besok untuk memastikan" ujarnya antusias. Aku hanya mengangguk. Melihatnya sanagt bahagia membuatku jauh lebih sangatbahagia. Beberapa hari ini keynal terlihat sangat lelah. Dan sekarang raut wajah lelahnya langsunmg menghilang saat tau kalau aku hamil anaknya yang kedua.
"Makasih sayang" ujarnya lalu mencium bibirku. Keynal melumat nyan. Aku langsung membalas ciuman dan lumatan keynal. Tangan ku memeluk leher keynal kembali. Aku menghisap bibir keynal dengan lembut. Keynal menidurkanku diranjang. Tangannya melepas baju kimono tidurku dengan sekali tarikan dan langsung terlepas. Hanya menyisakan bra dan cd ku. Aku semakin melumat bibirnya. Tangan keynal bererak mencari pengait bra ku. Dan melepaskannya. Hingga memperlihatkan dadaku. Walau pun keynal sudah sering melihatnya tapi aku masih malu saat keynal melihatnya. Aku kembali melumat bibirnya. Ciuman keynal turun keleherku. Dan menghisapanya dengan gerakan sensualnya.
Tangan keynal mempermainkan naple ku. Yang membuatku menggeliat. Keynal melepas kaos dan celana pendeknya dan kembali melumat bibirku dengan liar.
"Ahhhh kheyyy ahhhhshhh" desah ku saat tangan kanan keynal mengelus paha ku yang tidak ditutupi apapun. Tangannya mulai naik keperutkku. Menngikuti garis cdku. Aku emeluk keynal erat sambil terus melumat bibirnya.
Ciumanku berpindah ke bahunya dan lehernya. Tangan ku mengelus dada telanjangnya yang bidang.
Aku bisa merasakan juniornya b angun dan menekan perutku. Aku tersenyum dan melumat kembali bibirnya.
Keynal melakukannya dengan sangat lembut dan pelan tapi pasti.
Kami bercinta sepanjang malam. Keynal selalu bisa memuaskan ku diranjang. Sampai aku mencapai puncakku. Dan juga keynal merasakan yang sma.

Love Is You - 2 (karena aku mencintaimu) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang