Chapter 2-

4.9K 214 4
                                    

    maaf pendek dan typo dimana-mana. Maklum mals ngedit.

Mohon saran dan kritiknya.

baca juga yang judulnya "APA ITU CINTA ?"

Cekidot 

 
veranda pov

    Aku masuk kekamar sambil membawa kopi untuk keynal. Kulihat dia sedang menggunakan kemeja yang tadi kusiapkan di atas kasur. Aku memberikan kopi padanya. Lalu mengancingi kemeja putih polosnya sati persatu. Aku juga membantunya memasangkan dasinya.
"Terimakasih sayang" ucapnya setelah aku menyelesaikan memasang dasinya. Keynal mengecup keningku. Aku tersenyum padanya. Aku menatapnya matanya. Mata itu dari dulu selalu menatap ku penuh cinta. Sekarang pun masih sama.
"I love you" bisiknya di telinga ku. Itu menjadi rutinitas pagi kami.
"I love you too" ucapku mencium pipinya. Keynal tersenyum. Kembali mencium bibirku. Kali ini melumatnya. Bibirnya menghisap bibir bawah dan atas ku bergantian. Keynal memeluk pinggang ku menghapus jarak. Aku membalas ciuman nya. Tangan nya mengikuti lekuk tiubuh ku.
"Ahhahh shhhh..hh sa..yang" aku mengerang saat keynal meremas lembut payudara ku.  Keynal tersenyum dalam ciumannya.
"Mamiii," teriak denzel. Refleks langsung mendorong tubuh keynal."aku tidak bisa mengikat ini" teriak denzel yang masuk kekamar ku. Keynal menggerutu. Aku tak bisa mendengarnya.
"Sini mami ikat kan tali sepatunya" ujarku. Denzel berjalan kearah ku. Aku menggendongnya. Dan mendudukannya di atas tempat tidur dan mengikat tali sepatunya.
"Masa sudah besar tidak bisa mengikat sepatunya sendir" ucap keynal meledek denzel.
"Papi juga, udah besar tapi masih minta mami untuk ngancingin kemeja dan masih minta mami untuk masang dasi papi" balas denzel tak mau kalah.
"Papi gak minta, itu sudah kewajiban mami sayang" jawab keynal menjelaskan.
"Alah papi ngeles terus kayak bajaj"ucap denzel dengan mimik wajah manyun. Aku menggelengkan kepala melihat dua laki-laki yang berbeda usia yang berdebat ini.
"Yee papi gak ngeles denzel, tanya aja mami kamu" ucap keynal.
"Iya mi?" Tanya denzel pada ku. Yang baru selesai mengikat tali sepatunya.
"Iya sayang. Itu udah jadi kewajiban mami" ucapku menjelaskan padanya.
"Tuh kan papi bener.. wlleeeek" ucap keynal sambil memeletkan lidah nya pada denzel. Denzel memasang wajah cemberutnya. Aku terrsenyum melihatnya.
"Ayo kita sarapan, bibi udah masak nasi goreng kesukaan kamu" ajak ku pada danzel. denzel berjalan lebih dulu keluar dari kamar. Aku mengambil jas dan tas keynal lalu menggandeng lengan keynal keluar kamar.

" itu muka kenapa kusut gitu?" Tanya keynal saat sampai dimeja makan. Denzel malah cemberut.
"Emangnya denzel baju kusut" ucapnya memayunkan bibirnya.
"Hahahahah, papi kan cuma nanyak" ucap keynal tetawa. Aku mengambil nasi untuk keynal dan denzel. Sesekali keynal masih tertawa.
Denzel terlihat merengut dan makin memayun kan bibirnya.

Authour

  Keynal keluar dari mobilnya menuju pintu samping dan membukanya. Denzel menggandeng tangan keynal berjalan memasuki sekolah.
"Nah, anak papi yang ganteng, tapi masih gantengan papi belajar yang bener ya" ucap keynal sambil berjongkok untuk menyamai posisi dengan denzel.
"Iya papi ku yang ganteng, tapi masih jauuuhhhhhh masih ganteng denzel"jawab denzel mengikuti kata-kata keynal. Keynal terkekeh mendengarnya. Kemudian mencium pipi denzel. Denzel juga melakukan hal yang sama dengan keynal.
"Pagi! Pak keynal" sapa sebuah suara. Keynal menoleh kearah suara tersebut. Dan mendapati seorang wanita yang cantik.
"Pagi miss della, saya titip denzel ya miss" jawab keynal. della menganguk.
"Denzel, papi kekantor dulu, kamu jagan nakal ya?" Pamit keynal kembali mencium pipi denzel. Denzel mengangguk patuh.
"Miss della saya permisi dulu" pamitnya pada della
"Iya pak" jawab della tersenyum.
Lalu keynal pun melangkah menuju mobilnya.

    Keynal menyusuri kantornya. Sesekali karyawan-karyawan menyapanya. Baik yang laki-laki maupun yang wanita.

Keynal memsuki ruangan dan dikuti delima skertarisnya dibelakang.
"Apa jadwal saya hari ini?" Tanya keynal pada delima sambil membuka laptopnya.
"Hari ini bapak ada meeting dengan dewan direksi jam sepuluh, terus meeting sama perusahaan jaya group" ucap deliama.
"Hanya itu?" Tanyanya pada delima, delima kembali melihat catatan nya.
"Iya pak hanya itu"jawabnya yakin
" jam brapa meeting denga jaya group? Dan dimana?"tanya keynal lagi.
"Jam dua pak, di restoran cherrybrand" jawba delima. Keynal mengangguk-ngangguk paham.
"Terimakasih del, kamu boleh kembali" ucap keynal.
"Saya permisi pak" pamit delima lalu keluar dari ruangan keynal. Keynal kembali melanjutkan kerjanya.

Drt drt drt

Getar smartphoe keynal. Keynal mengambil HPnya dal sakunya. Dan membuka sebuah line yang masuk.

From:bidadari ku

Lagi apa? I miss you

keynal tersenyum membaca pesan dari istrinya. Padahal ini masih pagi.
Keynal pun membalas pesan tersebut.

to: bidadariku

  I miss you too sayang, aku lagi kerja sayang

Balasnya. Kemudian menaruh Hp nya disamping laptop. Dan kembali mengerjakan tugasnya.
Tak lama kemudian HP nya kembali begertar.

From : bidadari ku

  Sibuk ya. Nanti biart aku yang menjemput denzel. Kalau kamu gak bisa.

Keynal kembali membalas pesan dari veanda.

to: bidadari ku.

Terimakasih sayang.. i love you :*

Keynal kembali menaruh Hp nya. Tak berapa lama langsung mendapat balasan ari veranda.

From: bidadari ku.

Sama-sama sayang, i love you too :*

keynal tersenyum kemudian menaruh HP nya. Tak lagi membalas pesan veranda. Dan kembali mengerjakan kerjaannya.

  Di tempat lain veranda juga sedang terlihat mencoret-coret kertas mendisain baju-baju psanan konsumennya. Sambil sesekali tersenyum melihat HP nya.  Di umurnya yang sudah 28 tahun. Veranda masih terlihat seperti wanita berumur 23. Masih sangat cantik, sama sekali tak terlihat kalau dia mempunyai anak satu. Masih terlihat seperti gadis.

Tbc

Love Is You - 2 (karena aku mencintaimu) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang