AF-DUA PUH ENAM

3.9K 384 27
                                    

Hai-haii..

Selamat Eid Adha 🐮❤️

Maap baru ngucapin kaliann😘💅🏻

Kemarin, aku liat-liat komenan kalian ternyata banyak juga ya, yang mau happy ending, tapi aku mau nanya sekali lagi nih. Kalian bener nih mau happy ending? Bisa aja loh, happy ending kita itu bedaa...

Coba kalian pikir-pikir lagi dulu..

Jangan lupa, komen disetiap Paragraf 😘😘

HAPPY READING ❤️

Aira berjalan mendekati Celine dengan dada yang naik-turun. Kini mata Aira dan Celine saling bertemu, tanpa aba-aba Aira mengangkat tangannya dan menampar wajah Celine, yang putih mulus tidak disertai bersih itu.

Plak

Bunyi tamparan menggema diruangan bercat putih itu, Celine memengang pipi nya yang memerah dan terasa panas. "Ngapain Lo disini? Belum puas, udah misahin gue sama Felix?" Tanya Aira dengan menggebu-gebu.

"AIRA!" Geram Reza. Reza hendak menampar Aira, tapi tangan nya dicegah oleh Celine.

"Jangan Pah,"

Deg

Pah? Apa-apaan ini, Celine memanggil Reza Papah? Mereka berdua punya hubungan apa?

"Ngapain Lo manggil bokap gue dengan sebutan Papah?!" Bentak Aira. Nada suaranya semakin meninggi.

"Ohh.. apa jangan-jangan Papah selingkuh sama dia?!" Tuduhnya. Kini Aira ingin sekali menjambak rambut coklat milik Celine itu. Tapi, tempat yang membuatnya mengurungkan niatnya. Ditambah Reza yang melindungi perempuan Ular itu.

"Papah tega selingkuhin Mamah, aku pernah diposisi Mamah. Pah. Rasanya tuh enggak enak, Pah. Kak Ayara sama Bang Rey juga, kenap-"

Plak!

"CUKUP. AIRA. CUKUP PAPAH BILANG!" Murka Reza. Rahang pria yang berkepala lima itu mengeras. Ini pertama kalinya, Reza menampar Aira hingga sudut bibir gadis itu mengeluarkan cairan berwarna merah.

Aira mengelap kasar bibirnya yang terdapat darah itu menggunakan punggung tangannya, dan menatap Reza dengan matanya yang berkaca-kaca. Saat dia hendak melangkah pergi, Celine memegang tangan yang menyuruhnya tetap disini.

Aira menatap turun kearah tangan Celine yang memegang tangan nya dan kembali menatap wajah gadis itu. "Jangan, pegang-pegang tangan gue." Ketus Aira menepis tangan Celine, dan berjalan keluar melewati Ayara Dan Rey yang ada didekat Pintu.

Saat Rey ingin mengejar Aira, Ayara mencegahnya. "Jangan. Biarin dia sendiri dulu." Ucapnya.

Ditaman rumah sakit, Aira menyandarkan tubuhnya di bangku taman dan memegang pipi nya yang masih terasa panas dan nyut-nyutan itu, baru kali ini Reza main tangan terhadapnya.

Aira tidak mengerti dengan semua ini, apa Papahnya selingkuh dengan gadis seusianya? Yaitu Celine, mana Celine dulu suka gatel ke Felix lagi. Sekarang incarannya adalah Papahnya? Yang benar saja..

Aira merogoh celana Jeans nya mencari ponselnya, namun nihil. Mungkin dia meninggalkan ponselnya diatas kasur. Dia terlalu diburu-buru oleh Reyz yang tidak mau menunggu.

"Kenapa pake ketinggalan sih," gerutu Aira. Karena ponselnya ketinggalan, dia jadi gagal menghubungi lelaki yang dia cintai, siapa lagi kalau bukan Felix.

Aira Dan FelixNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ