Ayo Follow terlebih dahulu😚
❝Kepergianmu, adalah hal yang sangat menyakitkan bagiku.❞
-Aira
▭•▢✎▢•▭
"Nanti, kalau semisalnya aku yang duluan pergi kamu harus bahagia terus ya," ucap laki-laki itu.
"Kamu ngomong apaan sih Fe...
Sepanjang jalan Felix mendiami Aira tidak ada sepata kata pun yang laki-laki itu lontarkan ataupun mengajak Aira berbicara.
Kini Aira sedang menyiapkan makanan untuk makan malamnya dan Felix. Ada tangan yang melingkar di pinggang rampingnya dan kepala dibahunya.
Tentu saja tingkah Felix membuat Aira kaget. "Eh, jangan ganggu Fel gue gak bisa gerak nih."
"Sutt,mulai sekarang gak boleh manggilnya lo-gue ngerti baby?"
Aira mengusap telinganya yang terasa geli itu mendengar ucapan Felix barusan. "Ishh, geli iya-iya deh sana aku lagi masak nih."
Oke Aira mendengar perkataan Felix untuk mengubah cara bicaranya.
Felix tidak membantah ia duduk anteng dimeja makan sambil menunggu Aira menyajikan makanan, Felix merogoh ponselnya dan memotret gambar Aira yang sedang sibuk memasak. Senyuman terbit dibibir Felix melihat istrinya yang mondar-mandir menyajikan makanan. Felix sudah menawarkan untuk membantu tetapi Aira menolak.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gimana spaghetti nya enak?" Tanya Aira.
"Banget,tambah boleh?" Felix menyodorkan piring yang tadinya terisi penuh spaghetti kini kosong.
"Gini cukup?"
"Cukup kok."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keduanya makan sesekali Felix atau pun Aira melontarkan lelucon. Keduanya begitu cepat saling akrab.
"Mau aku bantu cuci piring." Ucap Felix sembari membantu Aira membereskan makanan dan piring kotor.
Aira tersenyum manis. "Gak usah Fel, duluan aja kekamar." Tolaknya.
