AF-DUA BELAS

6.2K 337 28
                                    

Hai-haii..
Ketemu lagi dengan aku Lyya 🦋

Sebelum baca votenya hehe

HAPPY READING ❤️

Aira dan Felix sedang sarapan dimeja makan. Ditengah-tengah mengunyah Aira merasakan seperti ingin memuntahkan makanannya karena tidak bisa menahan lagi Aira berlari secepat mungkin kewastafel memuntahkan seluruh sarapannya,Felix mengekori Aira dari belakang takut Aira kenapa-kenapa.

"Huek huek huek." Aira memandangi wajahnya dari pantulan kaca wastafel wajahnya begitu pucat dan tubuhnya seperti tidak bertenaga. Sudah satu Minggu berturut-turut Aira mual-mual saat Felix ingin menemani Aira pergi kedokter untuk periksa gadis itu malah menolak.

"Ana,kamu gak papa?" Tanya khawatir Felix melihat wajah Aira yang memucat itu badan gadis itu seperti tidak memiliki tenaga untuk berjalan saja.

Aira menggelengkan kepalanya ia tidak ingin Felix mengkhawatirkan kondisinya. "Gak fel kayaknya kurang enak badan aja,kamu gak perlu khawatirin aku." Ucapnya melihat wajah Felix yang seperti mengkhawatirkan nya.

"Tapi ana,muka kamu pucat sayang kita kedokter ya?beberapa hari belakangan ini kamu mual-mual terus sayang." Pungkas Felix sembari mengusap-usap pipi Aira.

Aira tersenyum tipis sangat tipis. "Gak usah,kami berangkat aja kesekolah tapi izinin aku ya." Pintanya.

Cup

Cup

Cup

Cup

Empat ciuman berturut-turut ditempat yang berbeda. Felix menggerakkan tangannya dan memberi hormat kearah Aira yang ada didepannya yang sedang berusaha mengusap rambutnya. Aira pendek jadi susah.

"Siap Bu istri laksanakan." Ucapnya tegas seperti seorang anggota tentara yang memberi hormat ke komandannya.

Aira terkekeh melihat tingkah lucu suaminya."Bagus Paksu,ya sudah sana berangkat keburu telat."

Sebelum benar-benar berangkat Felix mencium kening Aira dan memberikan tangannya untuk Aira salimi. Udah kayak suaminya mau berangkat kantor ya.

▭•▢✎▢•▭


Felix,Galen,Arkan,aldeo dan zeyn sedang berjalan dikoridor sekolah zeyn sesekali melontarkan lelucon tetapi salah satu dari mereka tidak ada yang tertawa bagaimana tidak lelucon yang zeyn berikan itu sangat garing dan tidak lucu sama sekali.

"Aira mana lix?" Galen berusaha mengajak Felix berbicara tetapi mungkin pertanyaan yang Galen berikan membuat Felix menatapnya dengan sangat tajam.

"Ngapain Lo nyari bini gue?mau jadi pebinor Lo?" Cetus Felix ia sangat tidak suka jika ada yang menanyakan istrinya apa lagi itu sahabatnya sendiri.

Galen terkekeh mau bagaimana pun dia tidak punya hak untuk menuntut Felix untuk menjawab pertanyaan nya itu tetapi Felix sangat posesif. "Gue cuman nanya kali emangnya gak boleh?"

"Gak." Singkat Felix.

"Buset Felix posesif amat Lo sama ana." Canda zeyn. Zeyn tau bahwa Felix mempunyai nama kesayangan untuk Aira.

Felix menatap zeyn begitu tajam seperti ingin membunuh saat itu juga. "Coba ulang lagi,sekali lagi Lo manggil bini gue ana gue bunuh Lo." Ucap Felix menggebu-gebu memperingati zeyn.

Zeyn menyengir memperlihatkan deretan giginya ia takut melihat Felix yang sepertinya sangat mudah terpancing emosi,kan tadi dia cuman bercanda saja kenapa Felix malah membawa nya serius?

Aira Dan FelixWhere stories live. Discover now