AF-EMPAT BELAS

6.1K 310 25
                                    

Hai-haii..
Ketemu lagi dengan aku Lyya 🦋

Sebelum baca votenya hehe jangan lupa komennya jugaa❤️💐

HAPPY READING ❤️

Pagi ini Aira dan Felix sudah tiba disekolah, Aira sedang sibuk dengan lembaran kertas ujian yang diberikan pak ismail,ada sekitar tiga guru lainnya yang mengawasi murid-murid.Sedangkan Felix,ia kesusahan untuk menjawab pertanyaan,beberapa ia menjawab-nya asal dan beberapa ia menyontek punya Galen. Felix sangat menyesal tidak belajar semalam padahal Aira sudah menyuruh untuk belajar tetapi dia menolak.

"Baiklah anak-anak waktu kalian sudah habis. Sekarang bawa naik lembaran jawaban kalian." Pintah guru yang sedang mengajar diruangan 4.

"Baik pak Samsuddin." Sepertinya zeyn salah menyebutkan nama. Guru yang bernama Samsul itu pun memandang kearah zeyn dengan melemparkan tatapan tajam. "Samsuddin itu sekurity sekolah goblok, bukan guru." Bisik aldeo tepat ditelinga kiri zeyn.

"Nyesel gue Nerima dia." Gumam Delvi menatap kearah zeyn yang menutup mulutnya. "Lo balikan sama zeyn Vi?" Tanya Zaskia yang mendapatkan anggukan kecil dari Delvi. Aira Delvi dan Zaskia ternyata berada diruangan atau kelas yang sama dengan Felix Galen Zeyn dan Aldeo yaitu ruangan 4. Berbeda dengan Arkan dan Silvi ke-dua nya berada diruangan 5.

Zeyn menutup mulutnya sepertinya dia...sudahlah. Zeyn tersenyum cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehe..maaf pak, saya tadi typo."

"Typo-typo kamu kira ngirim pesan," sanggah pak samsul. Galen yang tidak mempedulikan masalah antara guru dan murid pun memilih membawa lembaran jawaban milik nya ke atas meja guru. Aira pun menyusul membawa naik lembar jawabannya keatas diikuti Delvi dibelakang-nya.

Felix yang melihat Aira mengikuti Galen yang membawa naik lembar jawabannya, pun tidak tinggal diam dia juga membawa naik lembar jawabannya. Tanpa mempedulikan suara gadis yang terus menerus meneriaki namannya.

"Felix kok kamu gak nungguin aku sih,kan kita bisa bebarengan naik-nya." Celine menunjukkan wajah cemberutnya itu dihadapan Felix yang menatap nya datar. "Paan sih Lo," risih Felix.

"Jadi cewek jangan gatel, doyan banget ngepelin cowok orang." Sahut Aldeo. Sudah berkali-kali Aldeo mengingatkan Celine untuk menjauhi Felix,tetapi gadis itu seperti menutup telinga nya tidak mendengar apa yang Aldeo katakan.

Aira yang melihat itu tentu saja cemburu tetapi ia tidak ingin menunjukkan nya, Aira memilih untuk keluar kelas saja. "Pak saya keluar boleh kan?" Tanya Aira mendapatkan anggukan dari pak samsul. Felix yang melihat itu pun ingin mengejar Aira tetapi lengan nya ditahan oleh Celine menyuruhnya untuk tidak mengejar Aira.

"Ngapain Lo, Lo itu gak punya hak neng sasimo," Aldeo membantu Felix melepaskan tangan Celine yang memegang erat tangan felix. "Sana lix,susul cewek Lo." Felix meninggalkan Aldeo dan Celine,sebelum ia keluar kelas Felix meminta izin terlebih dahulu keguru-guru yang sedang mengawas.

Celine berdecak kesal dan kembali duduk di bangkunya sembari bersedekap dada.

Aira sedang menikmati angin yang berhembus membuat rambutnya beterbangan. Sedangkan Felix yang baru saja tiba dirooftop menyaksikan langsung Aira begitu sangat menikmati angin yang berhembus,ia mencoba mendekati Aira.

Felix tepat berada dibelakang Aira memegang bahunya. "Ana." Panggil Felix membuat Aira berbalik.sedetik kemudian Felix memeluk Aira begitu erat membuatnya susah bernafas. "Felix lepas." Aira mendorong kuat tubuh Felix hingga tersungkur ke lantai rooftop yang panas.

Aira Dan FelixWhere stories live. Discover now