28

346 31 9
                                    


Rayna langsung menelfon Kaivaro setelah membaca pesan dari Yona. Sedikit lama berdering hingga dering ke lima baru panggilannya tersambung.

"Halo?"

Rayna berdeham, sedikit takut menanyakan hal yang membuatnya khawatir. Biarlah dibilang lebay atau apa lah itu, Rayna sangat tidak suka jika disinggung soal selingkuh. Rasanya benar-benar membuatnya gila, dan dia tidak mau hal itu terulang lagi, cukup sekali saja.

"Aya? Kenapa?" Suara varo terdengar lagi membuat Rayna kembali tersadar.

"Kamu lagi dimana?"

"Diapartemen."

"Sama siapa?"

"Sendirian."

"Tadi kamu habis dari mana?" Jeda sebentar sebelum Kaivaro menjawab.

"Tadi ke kafe sebentar ketemu orang."

Rayna pengin banget tanya siapa orang itu tapi nggak bisa, dianya takut denger jawaban Kaivaro. Kalau yang Yona bilang Kaivaro beneran ketemu sama cewek, gimana? Apa dia bakalan putus?

"Nih puding lo, adanya yang matcha." Edgar kembali duduk disamping Rayna menyerahkan puding susu berwarna hijau padanya.

"Kamu sama siapa?"

"Lagi telfon siapa lo?"

Rayna mendadak gagu mendengar pertanyaan Kaivaro sama Edgar yang dilontarkan berbarengan.

"Diem lo." Desis Rayna pada Edgar sebelum beralih ke Kaivaro. "Lagi sama temen dirumah tante."

"Jadi sekarang kita temen nih? Katanya nggak mau temenan sama mantan." Celetuk Edgar tersenyum lebar.

Rayna melotot padanya dengan kesal, bodo banget si Edgar...

"Shareloc ya, aku jemput."

Pip!

Okey, Kaivaro kedengaran ketus sebelum matiin panggilannya. Kayaknya sekarang kebalik siapa yang harusnya marah. Rayna langsung mengirimkan lokasi saat ini ke Kaivaro.

Lagi pula dia juga mau tanya langsung aja soal cewek yang yona lihat lagi bareng Kaivaro tadi siang. Dia mau interogasi si varo sampai tuntas!

"Nih pudingnya."

"Brisik lo! Gue nggak suka matcha." Ketus Rayna pada Edgar yang kembali mengulurkan puding.

"Adanya ini, udah habis semua."

"Tau ah. Gue mau pulang duluan."

"Gue anterin ya."

"Nggak usah, gue dijemput Kai."
Rayna udah siap berdiri setelah beresin sling bag miliknya, tapi Edgar malah nahan tangan dia supaya tetep duduk.

"Ish! Apaan sih? Gue mau pulang."

"Gue bener bener udah nggak punya kesempatan lagi sama lo?" Tanya Edgar yang tiba-tiba aja memasang wajah seriusnya dan menatap Rayna lekat.

Rayna mengerutkan keningnya lalu menonyor kepala Edgar. "Ngomong apaan sih lo?" Tanyanya dilanjutkan kekehan panjang. Dia menepis tangan Edgar lalu berjalan keluar untuk berpamitan sama kak Raya juga tante.

"Ayana pamit dulu ya kak." Ucap Rayna sekali lagi berpamitan.

"Ck, baru juga sebentar. dianter Edgar?" Rayna menggeleng.

"Dijemput Kaivaro." Jawabnya membuat kak Raya menatapnya dengan wajah seolah mengatakan 'beneran!'

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti didepan gerbang rumah, membuat raya juga Rayna yang ada di teras menoleh dan melihat seseorang keluar dari mobil hitam itu.

My One Coldness Boyfriend ( Kim Jong In )Where stories live. Discover now