03

812 54 0
                                    

Berhubung udah 10 readers di chapter sebelumnya, aku up lagi.

Well, meskipun nggak terlampaui targetnya. But, it's okay. Yang penting kalian enjoy sama ceritanya.


.
.

.

.



Rayna Calianda Calista. Gadis yang cerewet dan terkenal ramah ini sangat menyukai coklat. Seburuk apapun moodnya coba aja kasih dia makanan atau camilan berbau coklat, dijamin bakalan good mood lagi.

Tapi sepertinya sekarang lagi nggak biasa, lima menit lalu dia jengkel sama Kaivaro. Kenapa? Ya masalahnya nggak jauh jauh dari kata cemburu.

Ya, Kaivaro yang selain seorang mahasiswa, dia juga merupakan asdos dikampusnya. Yang tentu saja tugasnya membantu dosen mengajar jika sang dosen berhalangan hadir. Seperti pagi tadi, dia mengajar kelas bahasa, menggantikan pak Sandi yang lagi berkepentingan.

Dan kebiasaan jika Kaivaro mengajar adik tingkatnya adalah semua mahasiswi disana bakalan sok imut dan bertingkah menggodanya dengan pertanyaan pertanyaan rayuan. Padahal mereka tau kalau Kaivaro sudah mempunyai pacar.

"Ini coklatnya, beneran nggak mau?" Kaivaro menyodorkan sebatang coklat dengan bungkus ungu kedepan kekasihnya yang tengah menenggelamkan wajahnya diatas meja.

"Kamu kira aku bakalan ambil coklat itu, dan maafin kamu? Gitu?" Tanya Rayna masih diposisinya. Dia lagi mencoba menahan tangannya supaya tidak menarik coklat di depannya.

"Beneran nggak mau? Kalau nggak mau, aku kasih ke elvyn aj-"

Rayna yang mendengar Kaivaro menyebut salah satu adik tingkatnya _satu dari ribuan perayu pacarnya_ langsung mengangkat kepalanya lalu meraih coklat didepannya dengan cepat.

"Kamu tuh ya, harusnya kasih rayuan yang manis supaya aku berhenti ngambek." Dengusnya memakan coklat dengan kesal. Tapi wajah kesalnya langsung menguap setelah memakan coklatnya.

"Sekarang udah enggak kan?" Kaivaro ikut _sedikit_ tersenyum melihat kekasihnya yang tengah tersenyum menikmati coklat pemberiannya.

Rayna menoleh. "Tergantung." Kaivaro menatap Rayna bingung. "Kalau kamu mau temenin aku nonton malam minggu nanti, aku nggak akan ngambek lagi." Lanjutnya.

"Iya aku usahain." Wajah Rayna kembali murung mendengarnya.

"Kenapa lagi? Kamu udah ada janji?" Tanya Rayna kembali ketus.

"Belum jelas sih." Kaivaro berdiri dari duduknya. "Bakal aku usahain kok." Ucapnya mengaitkan ranselnya.

"Aku ke kelas dulu ya, Yona sama bila udah dateng." Kaivaro mengusak surai hitam Rayna sebelum melangkah pergi tanpa menunggu tanggapan Rayna.

" Kaivaro mengusak surai hitam Rayna sebelum melangkah pergi tanpa menunggu tanggapan Rayna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Diliatin mulu, doi lo nggak akan nyungsep ray." Yona menepuk pundak Rayna, membuatnya berdecak malas.

"Kenapa lo?" Tanya Yona yang baru menyadari raut wajah sahabatnya terlihat tidak bersahabat. Yona menatap Bila, tapi ia hanya menggeleng tak tahu.

My One Coldness Boyfriend ( Kim Jong In )Where stories live. Discover now