15

514 34 0
                                    

Mari berhalu sebelum menghadapi hari senin besok... 🙂







"Habis ini mau beli apa lagi?"

"Peralatan mandi."

Rayna mengangguk menggandeng lengan Kaivaro yang tengah mendorong troli belanjaan.

Akhir pekan ini mereka lagi nge-date, ganti pekan kemarin yang sempet batal karena acara keluarga. Udah dari pagi tadi mereka keliling mall dan sempetin waktu buat nonton di Cinema yang ada disana, nggak tanggung-tanggung sampai tiga film sekaligus.

Jadi, dihari yang udah mulai sore ini mereka mampir ke bawah buat belanja bulanan Kaivaro. Sebelumnya juga doi sempetin nambah selingkuhan yang harganya nggak main main, Rayna sendiri sampai nggak habis pikir. Bisa-bisanya Kaivaro jadi seboros itu kalau belanja lego, padahal yang dia tau Varo ini anak yang paling ketat sama keuangan. Kalau nggak penting penting benget doi nggak akan maksain beli, tapi tadi dengan santainya dia nyerahin kredit card ke kasir tanpa mikirin total belanjaannya.

"Ini, kamu pake yang merek ini kan." Rayna meraih pasta gigi dirak tengah.

"Ini juga, sabun kamu yang ini. Butuh shower ball nggak?"

"Satu aja."

"Oke."

Setelah selesai belanja peralatan mandi dan kebutuhan pokok anak kost lainnya, mereka pindah ke toko alat tulis.

"Ay tolong cariin ballpoint yang biasa aku pakai ya. Aku mau cari tinta printer."

"Oke."

Rayna jalan ke rak sebelah kanan yang isinya berbagai jenis pensil sama ballpoint dari berbagai merek. Dia yang udah sering nemenin Varo belanja, udah hafal betul merek mana yang Varo pakai.

"Kan bener. Pimbem!"

Rayna kaget saat seseorang tiba-tiba muncul disebelahnya.

"Sorry, kaget ya." Tanpa dosa Edgar tersenyum menepuk kepala Rayna. "Kasian dedek bayi sampai pucet gini."

"Jangan pegang pegang!" Ketus Rayna menepis tangan Edgar kasar.

"Lagi cari apa?" Tanya Edgar menatap Rayna yang sudah kembali mengacuhkannya. "Serius banget."

"Bisa minggir nggak?" Rayna menatap Edgar sinis yang langsung membuat pria itu bergeser dua langkah kerena menutupi rak dibelakangnya.

"Lo ada waktu ngga-"

"Nggak."

"Hhhh.. ya udah deh lain kali aja. Gue duluan ya. Pulangnya ati ati." Ucap Edgar sebelum pergi dan sempetin buat mencubit pipi Rayna.

"Ish! Sakit tau.." Rayna mengusap pipinya yang sedikit memerah bekas cubitan tadi, kulitnya yang emang putih dari sananya jadi membuat warna merahnya lebih kelihatan.

Ponsel Rayna berdering yang ternyata dari Kaivaro.

"Iya, aku udah nemu. Oke."

❄️❄️❄️


"Kamu sih nggak dengerin aku makanya jadi kayak gini kan. Aku pulang nanti aja kalau hujannya udah reda, kabutnya juga tebel banget." Oceh Rayna menuju apartemen Varo dengan membawa belanjaan yang kantongnya robek karena terlalu berat.

"Lain kali kalau mau belanja sebanyak ini mending bawa shopping bag sendiri aja." Karena Rayna yang cuma bawa belanjaan sedikit dia yang inisiatif untuk membukakan pintunya. Masih terus bicara ini itu dia menekan pin keamanan dan tentu saja dia tau karena Varo yang memberitahu padanya.

My One Coldness Boyfriend ( Kim Jong In )Where stories live. Discover now