parah

1K 39 2
                                    

Di ruang operasi , zahra bangun dari tidurnya karena , dia merasa adaa sesuatu yang bergerak di ranjang nya , dan betapa tekejutnya dia bahwa putri sedang kejang kejang ..

"Put put sadar"

Tidak ada respon dari putri , dan zahra semakin panik , walaupun dia dokter tetapi di saat seperti ini dia selalu panik.

"Put put ayo sadar"

Sekali lagi tidak adaa respon dari putri , dan rara memutuskan untuk menyuntikkan obat penenang kepada putri , setelah beberapa saat akhirnya kejang kejang pada tubuh putri berhenti...

"Hufff akhirnya"

Zahra mengambil infus dan alat bantu bernapas untuk memasangkan kepada badan putri , karena putri sudah semakin parah , dia hanya bisa memanjatkan doa agar putri saadar dan pulih lagi...
Setelah zaahra memasangkan infus dan alat pernapasan zahra duduk di samping ranjang yang putri tiduri.. zahra melihat waajah yang begitu pucat , tidak ada lagi wajah yang jutek di sana , hanya ada wajah pucta..

"Put lu harus kuat ya , jangan lemah kayak gini ya , apalagi sampek buat khawatir gw sama yang lain , lu ngak mau ketawa bareng kita lagi , ayo donh bangun , biar kita sama sama negatif dari penyakit sialan ini , nantik klok ngak ada lu gw sama lisa sama siapa curhat , siapa yang ngasih kita saran , klok gw curhat sama lisa tenang ngak puyeng iya gw , lu jangan tinggalin gw ya , lu jangan pergi ke yang maha kuasa dulu ,kita heppy hepppy dulu , habis itu seterah lu dah mau pergi atau ngak"

"Gw belum mati begok"

Zahra yang berbicara dengan menundukkan kepalanya langsung , mendongakkan kepala nya karena mendengar suara sahabat tercintanya...

"Ya allah put , allhamdulillah lu sadar , lu tau ngak , gw udah buang air mata buaya gw buat ngomong sama lu tadi"

"Jadi itu air mata buaya"

"Iya lah , mana mungkin ini air mata asli , ya kalik gw nangis gara gara lu"

"Ini asli put bukan buaya"
Batin zahra

"Anjirt lu padahal gw udah terharu lu ngomong kayak gitu sama gw , sambil nangis ternyata cuman air mata palsu doang anjirr , nyesel gw udah terharu sama sikap lu"

"Kok nyesel sih lu , gw tulus ngomong kayak gitu sama lu"

"Heleh seterah lu dah , sekarang cek kondisi gw gimana"

"Lah kok nyuruh"

"Lu kan dokter bego"

"Lu juga dokter , cek sendiri lah"

"Gw sakit anjirt , cepet cek gw ni "

"Is iya iya"

Zahra kembali mengecek keadaan putri , dan keadaan nya sudah mulai membaik tinggal tunggu negatif dari covid saja...

"Baik keadaan lu"

"Teruz"

"Iya udah itu aja"

"Penjelasan nya apa njirt"

"Ngak ada , males gw njelasin "

"Seterah lu lah lah"

LANJUT NGAK NI , TOLONG KOMEN YA , TERUZ JANGAN LUPA VOTE JUGA

jodohku abdi negaraWhere stories live. Discover now