sadar

1.3K 41 0
                                    

"Hm, ok deh ra , gw mau balik"

"Ok bagus , ayo kita ke cahaya itu , terus lu teriak zahra dan gw teriak nama lu "

"Okey"

"Gw itung ya "

"Iya ra"

1

2

3

Sementara varo , rehan , zaki , lisa masih ada di dalam posko kesehatan dimana putri dan zahra berbaring mereka mulai khawatir dengan kondisi mereka , walaupun zahra pingsan hanya karena mengangis tetapi belum ada tanda tanda dari zahra , apa lagi putri , tubuhnya masih terpasang alat alat medis.
Sampai tiba tiba putri dan zahra teriak

"ZAHRA"

"PUTRI"

varo , rehan , zaki , lisa langsung kaget karna teriakan zahra dan putri , mereka meneriaki nama satu sama lain , sampai akhirnya mereka sadar dari keterkejutan mereka karena suara zahra.

"Put lu dah sadar"

"Iya lah ra , orang lu yang ngajak gw balik"

"Kalok lu ngak balik gw ikut lu"

Mereka yang ada di posko itu tidak tau apa yang di bicarakan oleh putri dan zahra .
Sampai akhirnya varo berjalan menuju berangka putri dan langsung memeluk erat tubuh istri nya , varo berfikir bahwa dia akan di tinggal sama istri nya , hanya saja allah maha baik kepadanya.

"Mas sesek ni"

Varo yang sadar kalau pelukannya terlalu kencang langsung meminta maaf kepada putri dan menyuruh lisa mengecek kondisi putri , kenapa varo tidak meminta zahra untuk mengecek kondisi istrinya karena zahra juga baru siuman dari pingsan nya.

"Ehhh maaf fin mas ya dek , sekarang mana yang sakit , lis lis tolong cek istri saya"

"Ngak ada yang sakit mas , dan ngak perlu di cek aku udah sembuh kok "

"Ngak ngak , kamu harus di cek lis cepet sih"

"Iya kapten"

Lisa beranjak dari duduknya untuk memeriksa keadaan putri dan zahra .

"Suami lu kok jadi kek gitu put"

"Mana gw tau lis , gw kan baru bangun "

"Owh ya gw lupa"

Putri dan lisa mereka berbicara dengan bisik bisik agar tidak di dengar oleh varo , karena kalau sampai kedengeran bisa habis mereka.

Setelah lisa mengecek kondisi putri yang di nyatakan mulai membaik sekarang dia berjalan ke berangka zahra untuk mengecek keadaan zahra.

"Lis cowok yang duduk di kursi berangka gw itu temen suami lisa ya "

"Iya ra , namanya rehan , dia kayak khawatir gitu pas lu pingsan kayaknya fia suka deh sama lu ra"

"Ah masak sih dia suka sama gw halu lu kali"

"Gw ngak halu ra ,emng dia kayak khawatir banget sama lu pas lu pingsan tadi , tapi pas lu bangus wajahnya ngak suram lagi , sama kayak si kapten pas putri bangun kayak gitu wajahnya"

"Amin"

"Loh kok lu ngaminin ra"

"Mudah mudahan dia jadi suami gw "

"Eee dasar lu , ya udah lah gw mau balik ddk sama zaki lagi"

Lisa kembali duduk bersama pacarnya , oh ya lisa dan zahra ngomong nya juga bisik bisik supaya mereka ridak mendengar.

Lanjut ngak ni

jodohku abdi negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang