istirahat

1.1K 36 0
                                    

"Ya udah ayo ra kita keranjang pasien itu"

"Iya put"

Zahra dan putri berdiri dari tempat mereka duduk tadi dan berjalan menuju ranjang pasien yang cukuo besar dan bisa di tiduri oleh 2 orang..

"Put gw peluk lu ya"

"Iya ra"

"Capek ya put "

"Iya , capek banget malah ra"

"Menurutlu untung apa rugi kita positiv put"

"Menurut gw ada untung nya ada rugi nya , kita untung karena kita bisa isrirahat untuk beberapa saat dan kita rugi , ngak bisa bantuin tenaga media yang sedang bertempur di luar..

"Iya lu bener put , gw capek put , gw mau tidur dulu ya "

"Iya ra gw juga mau tidur"

Setelah mereka berbincang bincang sekarang mereka tidur , karena badan mereka sudah sangat capek sekali..

Sedangkan keadaab di luar..

Lisa saat ini sedang duduk di luar , dengan tenaga medis yang lain , lisa merasa khawatir dengan ke 2 sahabat nya , dia merasa tidak berguna menjadi sahabat , dia saat mereka berjuang di dalam sana tetapi lisa tidak tau harus membantu mereka dengan apa selain doa..

Drttt drttt drttt

Hp lisa berdering dan nama yang tertera adalah putri..

"...."

"Walaikumsalam ada apa put"

"....."

"Iya gw tau dari suami lu put "

"...."

"Iya nanti gw ngomong sana tenaga medis yang lain , keadaan lu gimana sekarang"

"...."

"Bener kan put"

"....."

"Iya put"

"....."

"Iya lu baek baek ya"

"....."

"Walaikumsalam"

Setelah lisa mendapatkan telpon dari putri dia merasa sedikit lega , karena sudah mengetahui keadaan ke 2 sahabat nya ...
  Lisa memberitahu kepada seluruh anggota medis bahwa putri menyuruh mereka mengecek sepel darah tenaga medis dan para tentara , juga warga sipil..

Semua tenaga medis di sibuk kan dengan mengecek sepel darah , dan mereka harus menunggu sampai nnti sore untuk mengetahui apakah ada yang positif atau tidak..

Sementara di tempat para tentara mereka tengah di sibukkan oleh , para teroris yang menyusup masuk ke wilayah mereka sedang mendirikan tenda , para teroris mereka mengincar senjata yang ada di markas atau posko besar penyimpanan senjata mereka..

"Kapten ada teroris di belakang anda"

Varo yang mendengar itu langsung menghadap belakang dan. Menembaknya ..

"Semua teroris sudah lenyap untuk sekarang kita bisa bernapas lega"

"Ya kapten"

"Sekarang kalian bisa kembali ke tenda kalian tetpi kalian harus waspada juga"

"Baik kapten"

jodohku abdi negaraWhere stories live. Discover now