pingsan

1.4K 44 3
                                    

Putri pergi ke tempat operasi dengan perutnya yang kosong , zahra yang melihat putri yang begitu keras kepala pun menjadi kesal hanya saja dia tidak mau berdebat panjang dengan putri karena ada pasien yang membutuhkan putri.

Kini putri berlari memasuki tempat operasi tetapi pada saat di jalan dia melihat varo berjalan melawan arah , dan dia menyapa varo.

"Mas"

"....."

Tidak ada balasan dari varo , putri hanya tersenyum kecut , putri kembali berlari sekarang bukan perasaan dis yang penting tapi pasien yang terpenting .

Putri telah sampai di tempat operasi dan langsung memulainya , operasi kali ini yang memimpin dan dis juga yang memimpin doa sebelum melakukan operasi.

"Sebelum kita melakukan operasi , sebaiknya kita berdoa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing masing berdoa mulai"

Dokter dan suster yang melaksanakan operasi semuanya berdoa agar operasi kali ini berjalan lancar.

"Berdoa selesai"

Putri mulai mengoperasi pasien dengan telaten , dan operasi pertama selesai dan berjalan dengan lancar.

Tetapi pada operasi ke 2 wajah putri pucat dan ada salah satu suster yang menanyakan nya.

"Dokter ngak papa "

"Saya tidak apa apa sus "

"Wajah dokter pucat "

"Tapi saya tidak apa apa , sebelum kita melakukan operasi yang kedua kita berdoa dulu ya , berdoa mulai"

Sama sepert td kali ini mereka juga berdoa agar operasi selesai dengan lancar.

"Berdoa selesai"

Sama seperti tadi putri mengoperasi pasiennya dengan telaten hanya saja ysng kedua sekarang dia merasa kurang fokus tetapi dia selalu mencoba untuk fokus , operasi kali ini berjalan juga dengan lancar tanpa ada hambatan apa pun.

"Alhamdulillah operasi kita dua duanya hari ini selamat dan lancar tanpa ada halangan "

"Iya dok alhamdulillah"

"Ya sudah kalau gitu saya duluan balik ya "

"Okey dok."

Putri berjalan menuju tenda nya  , tetapi badannya sudah begitu lemas dan pandangan mulai kabur , tapi mata salah fokus kepada varo , yang sedang duduk bersama teman teman nya , putri ingin berniat ingin meminta maaf kepada varo .

"MAS VARO "

Varo tidak merespon putri , putri terus memangil dan membujuk varo , dengan badan yang sudah lemas dan pandangan yang kabur.

"Mas maaf "
Ucap putri lirih sambil menangis .

Saat putri menangis ada zahra dan lisa lewat , mereka yang melihat putri menangis langsung mendatangi putri.

"Put lu kenapa nangis"
Ucap zahra

"Masalah tadi "
Ucap lisa

Putri hanya menganguk , dia berusaha untuk tidak tumbang di depan suami dan teman teman nya , tapi badan nya tidak bisa di ajak kompromi dan tubuhnya tumbang.

"PUTRI"
teriak zahra.

"Put bangun put"
Ucap lisa

Varo dia hanya diam dia pikir bahwa istri nya ini sedang exting , untuk mendapatkan maaf dari nya.

"WOI VARO , LU NGAK KHAWATIR ISTRI LU PINGSAN KAYAK GINI , LU MALAH DIAM AJA , SUAMI MACAM APA LU"
ucap zahra pada varo
Zahra sudah tidak memperdulikan varo lebih tua dari nya atau apalah , yang terpenting sekarang sahabatnya pingsan.

"Paling akting"
Ucap varo kelewatan santai.

"AKTING LO BILANG , LO NGAK LIAT WAJAH ISTRI LU PUCET ANJING , DIA ITU NGAK MAKAN DARI TADI DAN DIA BARU AJA SELESAI OPERASI DUA KALI , AKTING LO BILANG"

KEK MANA YA REAKSI VARO

jodohku abdi negaraOnde histórias criam vida. Descubra agora