Suara-suara aneh mulai mengganggu tidurku suaranya terdengar seperti cakaran di jendela, terdengar pelan namun membuatku merasa sedikit ngilu mendengarnya. Aku terlalu malas untuk membuka mata sehingga mimilih untuk mengabaikannya, mungkin ada orang iseng yang menggangguku di luar sana, tetapi aku tidur dilantai dua bagaimana mereka bisa melakukannya? Huft, suara itu tak kunjung berhenti menggangguku malah terdengar seperti berjalan maju mencakar sesuatu di dinding kayu rumahku.
Sret ... sret ... sret ....
Sudah, aku sudah muak dengan itu semua, aku membuka mata dan terkejut. Bukan, itu bukan sebuah cakaran melainkan sesuatu yang merayap di dinding. Hewan-hewan kecil bertaring yang begitu menakutkan, bagaimana mungkin ada hewan seperti itu? Lihatlah kakinya yang panjang dan kecil serta mata yang terang dan tangan-tangan mungil itu memiliki kuku yang tajam menyayat setiap barang yang disentuh olehnya dan dia mendekatiku bukan hanya ada satu melainkan beberapa hewan seperti itu.
Aku tak sanggup untuk sekedar berteriak apalagi berlari, dengan secepat kilat hewan-hewan kecil itu mengerumuniku. Kuku-kuku tajam itu menyayat tubuhku, oh tunggu itu bukan kuku melainkan mulu yang menyedot darah dari tubuhku, mungkin mereka merasa kelaparan. Ah, aku lupa tak memberi mereka makan dan mereka merasa lapar dan mencariku. Oh, lucu sekali hewa-hewan yang dulu kuberi makan malah balik memakanku, seharusnya aku mendengarkan apa kata temanku untuk tidak membawanya dari hutan dan sekarang semuanya sudah terlambat.
The end.
18/06/22
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cermin
Short Story[ Cermin & Cerpen ] Hanya kumpulan cerita berbeda genre. Di setiap cerita kalian akan menemukan cerita-cerita yang sedikit aneh dan berbeda dari biasanya. Sebut saja, cerita mencari kebahagiaan. Kalo untuk cerita yang awal-awal itu memang ceritany...