Lee Jeno adalah salah satu alasan dia bisa beradaptasi dengan hukumannya. Dibalik ingatan-ingatan kelam yang tiap-tiap harinya hanya menunjukan pertumpahan darah dan pengkhianatan, ada Lee Jeno yang juga ikut hadir dalam ingatan itu. Menjadi pelipur lara meski harus menunggu sangat lama untuk kembali bertemu.


Hari kembali berjalan bagaimana seharusnya. Pasangan SM bertambah satu, Jeno dan Karina. Keduanya bernasib sama dengan pasangan yang lain; backstreet --kecuali jika sedang berada di dalam gedung SM.

Sementara yang lain masih proses pendekatan. Contohnya Jaemin dan Chenle.

Seringkali Karina menjadi perantara antara Jaemin dan Winter.

Pernah Jaemin bertanya pada Karina,"Gak ada kemungkinan si Minjeong inget sama masa lalunya kah?"

Dan tentu Karina menggeleng,"Dia bukan orang jahat dan gak mungkin dapet hukuman kayak gitu. Bahkan setelah kalian pergi, dia langsung lupa sama kamu"

Jaemin meringis,"Lewat mimpi atau apa gitu? Kayak di drama-drama"

Karina memutar bolamatanya malas,"Gak ada Na Jaemin. Mending kamu deketin aja deh anaknya langsung"

"Aih... masih bar-bar aja loh dianya... agak susah deketin nya..."

"Yaa usahalah, Jae! Udah ah. Ganggu aja orang lagi bahagia!" Sungut Jeno,

NCT Dream dan Aespa seringkali mendapat jadwal sama. Dan pastinya mereka memanfaatkan itu untuk pacaran. Lalu Jaemin selalu jadi pengganggu, kadang mengganggu Jeno, kadang Mark. Lalu nanti akan berujung pada Haechan yang terlaknat membocorkannya pada Winter.

Contohnya hari ini,

"Eh Minjeong!" Panggil Haechan,

Yang dipanggil menoleh, ia sibuk bergossip dengan Ningning karena kedua eonnie-nya sedang sibuk pacaran.

"Haechan oppa Jaemin oppa? Waeyo?" Tanya Winter yang terheran-heran karena kedatangan kedua sunbaenya,

"Hng... gak ada apa-apa kok. Ini kita salah jalan" Ungkap Jaemin sembari nyengir dan menutup wajah Haechan dengan telapak tangannya yang besar,

Winter dan Ningning saling bertukar tatap, telepati dengan bahasa mata.

"Heh kambing! Lupa sama perkataan lo waktu itu? Kalau kita ketemu lagi, aku gak akan nyia-nyiain kamu..." Haechan menirukan cara bicara Jaemin dengan nada lembut dan suara direndahkan.

Perkataan yang terucap dimasa yang hanya mereka yang tahu.

Winter tertawa garing,"Hahahah... kalian ngomong apa sih gak ngerti..."

Hachan memegang kedua pundak Jaemin dari belakang, menghadapkannya paksa pada Winter. Membuat wajahnya jadi tegang.

"Jangan kayak nahan berak, Jae. Tunjukkan pesonamu dan jadilah lelaki sejati yang tidak ingkar janji!" Haechan menyemangati, lalu menarik lengan Ningning dan membawanya menjauh dari mereka berdua.

"Eeh eh eh... oppa! Aku mau dibawa kemana sih??" Sungut Ningning,

"Sstt! Jangan berisik! Mending kita pantau mereka dari sini" Titah Haechan lalu mengajak Ningning memantau Jaemin dan Winter dari balik pot bunga besar di dekat tangga.

"Emang mereka kenapa?" Tanya Ningning sambil berbisik,

"Mereka itu pasangan di masa lalu" Jawab Haechan,

Sontak Ningning memekik sampai Haechan terkejut. Buru-buru dia bekap mulut maknae Aespa ini.

"Berisik banget dah kayak si Chenle!" Sungut Haechan,

The Ice Princess ; AESDREAM [Complete] ✔️Where stories live. Discover now