22. Celah baru

237 38 1
                                    

"Tinggalah disini sampai 'urusan' mu selesai"

"Kau yakin mau mengandalkanku?"

"Justru kau yang paling bisa diandalkan, Lin Wen"

---

Para pengikut Kyungmin kembali dengan kesibukannya masing-masing. Berbeda dengan saat di istana, kali ini tidak merasa begitu terkekang.

Ya, karena putri Kyungmin membebaskan aktifitas mereka asal tak lupa tugas utama yakni; Melindungi dirinya.

Dreamies pun tidak segabut waktu pertama datang ke dunia ini.

Yang paling terlihat perkembangannya adalah Haechan karena ia terlihat sering bergabung di dapur untuk membantu para koki memasak. Dan tebak siapa yang menderita? Son Eunso. Dayang itu lebih banyak bertugas di dapur karena karena cita rasa masakannya, dan kini malah harus sering berurusan dengan Haechan yang lebih banyak mengoceh dan jahil daripada membantunya.

Padahal koki yang lain tak masalah karena kehadiran Haechan malah mewarnai kerunyaman di dapur itu.

Yang lain pun sesekali membantu, tapi tak sesering Haechan. Mereka punya hobi masing-masing sekarang.

Contohnya Jaemin, anak itu punya hobi flirting kepada Minjeong. Sedangkan Minjeong selalu menghindar dan bersembunyi dibalik tubuh jangkung Park Jisung.

Insiden Jaemin 'mencium' Minjeong saat di istana tak pernah bisa dilupakan oleh dayang itu. Dan si pelaku masih tak tahu kalau Minjeong setengah sadar saat itu.

Jeno dan Renjun suka berkeliaran ke sekitar kediaman. Karena itulah keduanya yang sering ditugaskan berbelanja segala kebutuhan di pasar. Kadang-kadang mereka berburu juga, karena keduanya pernah diajarkan oleh Gaeun dan Minjeong.

Sebenarnya mereka berdua punya tujuan lain selain katanya 'healing'. Jeno tak mau terus-terusan berdiam diri di Jib karena setiap berpapasan dengan sang putri dia selalu merasa canggung. Padahal Kyungmin terlihat biasa saja. Atau mungkin apapun keadaannya, ekspresi sang putri selalu datar begitu. Entahlah.

Sementara Renjun, dirinya berharap kalau dengan berkeliling bisa saja bertemu dengan Lin Wen. Walaupun rasanya tak mungkin. Gadis itu sudah pergi ke negerinya. Dan juga, kebiasaan dia suka berkeliling saat di istana terbawa sampai sekarang. Rasanya kakinya gatal kalau tak jalan sehari saja.

Sisanya, Mark dan duo maknae sering sekali bermain panahan. Ralat, hanya Mark dan Chenle yang bermain, Jisung latihan. Anak itu giat sekali berlatih walaupun perkembangannya lambat.

Dan siang ini, seperti biasa Chenle mengajari Jisung memanah. Mark absen dulu karena dia demam.

"Ah tauah!" Sungut Jisung sembari melempar busurnya ke tanah,

Chenle mengejar Jisung yang baru saja berpaling dari tempat mereka memanah tadi,"Cepet banget putus asa lo mah!"

Jisung mendelik,"Gw tuh udah usahaaa dari kemaren-kemaren. Tapi gitu-gitu aja hasilnya"

"Ah gak asik lo! Gak bisa mempraktekan peribahasa gagal sekali bangkit seribu kali"

"Ngomong mah gampang!" Sarkas Jisung,

"Yaudah ah. Males gw sama lo, mendingan bantuin Haechan hyung masak" Tukasnya lalu berjalan berlainan arah dengan Jisung,

Jisung mengacungkan jari tengahnya tepat kearah perginya Chenle sambil misuh-misuh. Tak lama, netranya mendapati dua pasang anak manusia sedang berdebat. Yang laki-laki tak habis-habis menggoda yang perempuan. Yang perempuan entah berapa kali mengeluarkan decakan.

Keduanya selalu begitu sejak pulang dari istana. Siapa lagi kalau bukan Jaemin dan Minjeong.

Mata Minjeong berbinar saat melihat Jisung, dan buru-burulah dia menghampiri Jisung. Bersembunyi dibalik punggungnya.

The Ice Princess ; AESDREAM [Complete] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang