21. 교활한

289 39 7
                                    

Hari ini, tepat 4 hari kunjungan Ming ke Goryeo. Sesuai yang dijadwalkan, Ming sekeluarga akan berdiam di Goryeo selama hari, artinya besok hari terakhir.

Namun si putri keras kepala itu sepertinya sudah tak tahan berlama-lama di istana.

Akhirnya Kyungmin sudah membuat keputusan. Di siang bolong ini, Kyungmin pergi ke kamar Raja Wang alias ayahnya.

Langkahnya grasak-grusuk, air mukanya datar seperti biasa, berlainan dengan suasana hatinya yang tak karuan, gundah bercampur gugup karena pasangan ayah-anak ini jarang sekali mengobrol berdua.

Kakinya berhenti saat ia sudah sampai di depan kamar sang raja, ia menatap pintu beraksen kayu itu dengan nafas tak teratur. Saking gugupnya, ia sampai tak memerhatikan para dayang raja yang kini sedang bisik-bisik membicarakannya.

"Sampaikan pada raja kalau aku ingin bertemu" Titahnya pada Kim Ah Yeong --kepala pelayan yang menjabat sebagai dayang raja,

Wanita paruh baya itu mengangguk dengan sopan lalu masuk ke dalam bilik sang tuan.

Kyungmin menggigiti kuku tangannya, ia sudah sangat gusar karena Ah Yeong lama sekali. Padahal belum lewat satu menit.

Kreeek

Suara pintu digeser menginterupsi kegusaran Kyungmin, ia menatap antusias si kepala pelayan,

"Silahkan masuk,gongju..."

Kyungmin lantas mengangguk lalu masuk kedalam kamar sang raja.

"Selamat siang, Yang mulia..."

"Duduklah" Jawab Sang raja tanpa mengalihkan pandang dari karya kaligrafinya,

"Katakan apa maumu?"

Kyungmin menghela nafas pasrah, ia tahu ayahnya selalu sedingin ini padanya sejak ia selalu membela kakak perempuan yang dianggap pengkhianat itu,

"Abamama... bolehkah aku pulang malam ini?"

Sang raja mengangkat wajahnya,"Dan menghindari pertemuan dengan keluarga Ming?"

"Abamama..." Kyungmin sudah merengek,

Raja kembali berkutik pada kaligrafinya,"Lakukan sesukamu saja. Kau memang akan mengikuti jejak kakakmu 'kan? Tak perlu kembali juga aku tak keberatan" Tukasnya ringan sekali,

Mendengar ayahnya yang baru saja terang-terangan mengusirnya cukup membuat lubuk hati terdalam Kyungmin tergores cukup parah.

Ia memang selalu menginginkan ini, tapi tak pernah menyangka kalau ayah kandungnya sendirilah yang melakukannya.

Tanpa sadar air matanya mengalir, ia buru-buru bangkit dari posisi duduknya, membungkuk pada sang ayah, menatapnya sejenak,

"Baiklah. Aku tak akan pernah kembali lagi..." Ucapnya dengan suara agak bergetar, lalu berpaling dari tempat itu.

Tangisnya pecah saat pintu kamar raja sudah kembali ditutup, ia pergi dari sana sambil berlari. Membawa perasaan campur aduknya dibalik air mata dan isakan yang tak mau berhenti.

"Min-ah...?"

Kesialan satu lagi, Kyungmin harus berpapasan dengan kakak lelakinya, pangeran Wang Baek Ah.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Baek Ah panik,

"Aku akan pergi oraboni, jangan halangi jalanku!" Ketusnya,

"Yak! Kau kenapa??" Tanya Baek Ah lagi,

"Aku akan pergi oraboni!! Pergi, dan tak akan kembali kesini lagi!!" Pekiknya,









The Ice Princess ; AESDREAM [Complete] ✔️Where stories live. Discover now