20. Bersemi

308 43 12
                                    

"YAK!! Yeo Kyungmin!!"

Yang dipanggil tak menghiraukan.

Kyungmin tetap lanjut berjalan dengan langkah dihentak-hentakkan. Tak peduli kalau kini ia membuat putra mahkota alias pangeran Wang Baek Ah kehilangan harga diri gara-gara mengejar-ngejar putri keras kepala yang sedang kabur dari pertemuan keluarga kerajaan,

"Min-ah..." Lirih Baek Ah setelah berhasil meraih pergelangan tangan adiknya, yang sejurus kemudian ditepis oleh Kyungmin,

"Oraboni... sudah berapa kali ku katakan aku tidak mau menikah!!" Pekiknya dan kembali melangkah grasak-grusuk,

Baek Ah tetap setia mengejar Kyungmin,"Lalu bagaimana caramu memiliki keturuan hah??"

Sang putri berbalik tanpa aba-aba sampai Baek Ah hampir terjungkal,"Aku bisa memiliki keturunan tanpa harus menikah!!"

"Benar juga --HAH APA KAU BILANG??!!"

"Oraboni... berisik!"

Baek Ah kembali menjegal tangan Kyungmin,"Cepat hadiri pertemuan dan kemukakan pendapatmu di hadapan raja"

Kyungmin menatap sangsi kakak lelakinya,"Memangnya kau pernah lihat raja menerima pendapatku??"

"Min-ah...."

Langkah Kyungmin terhenti saat matanya mendapati segerombol pengawal baru saja lewat dihadapannya. Terutama pada lelaki berambut pink yang berada diantara mereka.

"LEE JENO!" Pekik Kyungmin yang tentu membuat orang-orang disana kaget.

Terlebih Lee Jeno yang hanya bisa merespon dengan senyuman canggung kearah sang putri.

Hal mengejutkan selanjutnya adalah, Kyungmin berjalan cepat menghampiri Jeno, menarik pergelangan tangan pemuda itu, membawanya menjauh dari kerumunan tanpa peduli protesannya juga kakak lelakinya yang tampak sudah menyerah.

"G-gongju..." Lirih Jeno.

Percuma, tak dihiraukan.

Kyungmin baru melepas cengkramannya saat keduanya sampai di sebuah lapangan berumput agak tinggi dengan 5 ekor kuda berjejer disana,

Dihampirilah seekor kuda coklat muda oleh sang putri, sementara Jeno yang masih syok itu hanya bisa termangu memerhatikan tuan putri itu naik ke punggung kudanya,

"Naik di belakangku!" Titah Kyungmin,

Sontak Jeno melotot dan urat-urat lehernya menegang karena kaget dan daritadi mendongak menatap sang putri diatas sana,"M-maksud gongju..."

"Tugasmu mengawalku bukan? Sekarang aku mau pergi jadi cepat naik sebelum putra mahkota menyuruhku ikut rapat lagi!"

Mau tak mau Jeno menurut, dengan perlahan dan hati-hati ia naik keatas kuda, tepat dibelakang sang putri.

Dengan posisi seperti itu harusnya bisa menjadi adegan-adegan romantis dalam drama kolosal, memang tampak Jeno memeluk sang putri kuat-kuat, namun bukan karena sedang kasmaran,tapi karena cara Kyungmin memacu kudanya dengan brutal.

"GONGJUUUUU!!!" Pekik Jeno sembari terus mengeratkan pelukan di perut sang putri saat kuda yang mereka tunggangi berdiri,

Bugh.

Kaki depan kuda mendarat mulus diatas tanah,dan keduanya berhenti dengan selamat.

Kecuali jiwa Jeno yang sepertinya hampir keluar.

"Jeno..." Panggil Kyungmin mulai merasa tak nyaman saat pemuda dibelakangnya masih memeluknya dengan kepala merepet di ceruk leher Kyungmin,

"E-eh... maafkan aku gongju..." Jawabnya sembari melepas pelukannya dengan canggung,

The Ice Princess ; AESDREAM [Complete] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang