11. It's Never Goodbye

434 62 3
                                    

Tok...tok...tok...

Gaeun mengetuk pintu bilik sang putri dengan sangat berhati-hati. Entah kenapa dia merasa gelisah, apakah setelah ini dia akan dimarahi sang putri karena sudah mengajak pangeran Wang kemari?

Hey. Memangnya bisa seorang dayang menolak keinginan putra mahkota??

Kini sang pangeran masih menunggu dibelakang Gaeun dengan tegap.

"Tuan putri..."

"Hong Gaeun?"

"Ya tuan putri. Ini Hong Gaeun,"

"Masuklah."

Setelah perintah itu, Gaeun segera membuka pintu bilik dengan perlahan, berjalan dengan anggun kearah sang putri sedang duduk termenung di tepian ranjang,

"Ada apa?"

Gaeun yang tengah menunduk itu mengulum bibirnya,"Itu... putra mahkota ingin menemui anda,"

Seketika mata Kyungmin membulat,"Jangan biarkan!"

"T-tapi... yang mulia sudah di depan kamar anda gongju..."

Mendengar hal itu, sang putri hanya bisa menghembuskan nafas pasrah, menatap Gaeun yang tampak menyesal, lalu bangkit dari ranjangnya,

"Baiklah... suruh dia masuk."

"Ba-baiklah gongju..."

"Hong Gaeun..."

Baru saja Gaeun berbalik dan ingin melangkah menuju pintu, sang putri memanggilnya dan dengan gugup dayang itu kembali menghadap padanya,

"Perintah putra mahkota lebih utama daripada perintahku... jadi, jangan merasa bersalah,"

Terdengar seperti sindiran, namun entah kenapa cukup membuat Gaeun lega,"Iya gongju..."

Kemudian dayang itu keluar dari kamar putri Kyungmin, memberitahukan sang putra mahkota kalau tuan putri bisa diajak bertemu.

"Hormatku yang mulia..." Kyungmin setengah membungkuk guna menyambut kedatangan putra mahkota yang notabenenya adalah kakak tertuanya.

Di sisi samping kanan kamar Kyungmin terdapat meja kecil dengan alas matras yang terletak berhadapan. Keduanya duduk disana.

"Kita hanya berdua, Min-ah..."

"Lantas?" Seperti biasa. Kyungmin selalu dingin pada siapapun. Tak terkecuali kakaknya yang satu ini.

"Panggil aku oraboni,"

Hembusan nafas keluar dari mulut Kyungmin,"Baiklah, apa yang membuat oraboni kemari?"

"Ingin menjenguk adikku,"

Kyungmin melotot mendengar jawaban senewen kakaknya,"Oraboni..."

Sang Pangeran terkekeh sebentar,"Iya... iyaaa. Ayah menitipkan pesan untukmu,"

"Kenapa harus kau yang menyampaikan padaku? Kau tidak punya bawahan?" Sarkasnya,

"Haish... bukankah tadi sudah kubilang? Aku serius ingin menjengukmu, Min-ah...kakakmu ini merindukan adiknya..."

Kyungmin memutar bolamatnya jengah,"Cepat katakan apa pesan ayah!"

"Tck. Dasar tidak sabaran. Baiklah..." Sejenak sang pangeran menghela nafas,"Lima hari lagi akan ada kunjungan dari kerajaan Ming. Raja meminta kau hadir untuk upacara penyambutan,"

Kyungmin menunduk, matanya yang berubah sendu itu menatap jemarinya yang tengah memainkan hanbok,

"Aku tidak ingin ke istana,"

The Ice Princess ; AESDREAM [Complete] ✔️Where stories live. Discover now