HOC 011

1.1K 142 125
                                    

Happy reading
* * * * *
* * *
*

🖤❤️🖤❤️🖤❤️🖤❤️
🐅🐉

Rumah dalam keadaan tidak sama lagi, entah kenapa atau hanya perasaan saja. Tapi sebenarnya suasana rumah memang sudah berubah.
Itu terjadi karena dua pria yang berbeda usia itu sudah tidak saling ejek, atau melempar kata-kata sinis atau juga dengan melempar tatapan tajam di masing-masing orang.

"Sedang apa?"

"Mengerjakan pr yang diberikan phi Tay padaku. Ini sangat sulit, bisa bantu aku!"

"Ck, kau ini.
Bisa tidak meminta bantuan seseorang itu dengan kata-kata yang halus dan disertai dengan kata tolong."

"Kau ini banyak bicara phi Saint.
Jika tidak mau ya sudah." Mengambil lembaran kertas yang disodorkannya pada Saint itu kembali pada pandangan matanya.

"Iya-iya, sini aku bantu!"

Saint kemudian duduk di bawah karena Perth mengerjakannya hanya beralaskan lantai, dan ia mengerjakan pr nya di ruang tengah, bukan ruang kerja Fah yang seharusnya.

"Kalau yang seperti ini, kau harus turun langsung ke lokasi proyek untuk mengetahui bagaimana jalan kerja para pekerja. Tidak hanya melalui data tertulis saja, bisa-bisa kau kena tipu, meski orang itu sudah sangat kau percaya."

"Dan untuk yang ini, kau harus juga harus sesekali memantau pabrik yang menjadi produksi barang kita. Karena kadang apa yang kita peroleh untuk laporan tidak sesuai dengan apa yang ada."

Perth bergumam mengerti.

"Kalau yang ini, pemantauan langsung memang sangat diperlukan untuk meninjau bagaimana kondisi mall kita. Apa perlu perbaikan, atau apa ada keluhan. Semua harus kita sharing dan sebisa mungkin untuk memperbaiki keadaan untuk yang lebih baik."

Perth mengangguk mengerti, "terima kasih, tapi untuk yang ini. Kenapa kita harus menolak calon investor yang ingin bergabung dengan kita. Padahal perusahaan akan lebih menguntungkan jika banyak investor yang datang."

"Kau ini!
Memang perusahaan akan menguntungkan, tapi kita harus melihat kedepannya. Apakah calon investor itu bisa dipercaya atau tidak? Apakah perusahaan yang dikelolanya bisa berdampak baik atau buruk pada perusahaan kita.
Jika berdampak buruk, kenapa kita harus menerimanya?"

"Okey, aku mengerti phi.
Hei! itu minumanku, kenapa phi meminumnya?"

"Buat saja lagi, beres kan!
Kau pikir menerangkan semua ini tidak membuat haus apa?" Meminum minuman itu lagi yang tinggal setengah gelas.
Namun Saint tidak jadi meminumnya karena Perth mengambil gelas itu dengan segera.

"Enak saja, kalau phi mau. Buat saja sendiri!"

"Perth!"

Entah seperti anak kecil saja perbuatan mereka. Saling merebut gelas yang ada jus mangga nya tersebut. Tidak peduli mereka saling teriak juga posisi mereka yang sudah sedikit intim. Saint berada tepat di pangkuan Perth yang mana tangannya menggapai gelas di tangan Perth yang sudah terangkat ke atas. Sedangkan tangan satunya menghalau Saint agar tidak meraih gelas itu.

Para maid juga bodyguard yang melihat hanya tersenyum-senyum sambil berbisik-bisik entah apa itu.
Fah yang berada di ruang tamu bersama dengan Mint hanya geleng-geleng melihat para maid dan bodyguard nya itu.
Ia senang akan perubahan ini, perubahan yang menjurus ke arah lebih baik lagi. Apalagi melihat perubahan yang terjadi pada Perth.
Sekarang wajah Perth sedikit lebih ceria, tidak seperti dulu saat pertama kali masuk kedalam rumah besar ini.
Meski kesedihan kadang tampak di wajah tampan Perth. Tapi dari yang Fah lihat, kesedihan itu berangsur-angsur hilang.

Husband of Choice ✔️ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang