HOC 018

966 102 24
                                    

Happy reading
* * * * *
* * *
*

🖤❤️🖤❤️🖤❤️
TRIGON
🐅🐉

Hari berlalu dengan luar biasa bagi dua insan yang sedang di mabuk asmara itu. Kata Cinta yang terungkap kemarin membuat dua insan itu tidak bisa dipisahkan lagi. Kemanapun melangkah pasti selalu berdua. Atau lebih tepatnya, Saint yang mengikuti Perth kemanapun dia pergi termasuk ke kampus untuk pergi mencari segudang ilmu.
Padahal acara kegiatan kampus Perth sudah selesai, sekarang yang terjadi adalah proses belajar seperti mahasiswa pada umumnya.

"Mau kemana phi?" tanya Perth melihat Saint sudah rapi dengan pakaiannya. Kemeja berwarna grey yang melekat apik di tubuhnya.

"Kau ada kuliah siang kan?" tanya Saint balik.

Perth mengangguk mengiyakan.

"Tunggu aku ya, pokoknya kau tidak boleh pergi ke kampus sendirian."

"Apakah ada rapat di kantor, jika seperti itu phi..."

"Tidak, aku hanya pergi sebentar.
Sebelum kau berangkat, aku pasti sudah pulang." Mencium pipi Perth sekilas dan setelahnya beranjak dari sana. "Pokonya tidak boleh pergi jika aku belum pulang!" Teriak Saint kemudian dan segera berlari ke luar rumah.

Perth mengerutkan kening juga pandangan tidak lepas dari pintu rumah yang terlihat dari ruang tamu itu meski suami manisnya itu sudah tidak terlihat lagi.

"Ada apa dengan istrimu itu?" tanya Kao yang memang sedang berada di sana karena sedang membahas sesuatu hal mengenai perusahaan dengan Perth.

"Sudahlah phi Kao, biarkan saja.
Akhir-akhir ini tingkahnya sangat sulit untuk di tebak."

Kao kemudian mengangkat kedua bahunya dan setelahnya meneruskan apa yang menjadi pekerjaannya tadi. Berdiskusi mengenai beberapa hal tentang perusahaan Suppa Coorporation dengan Perth.

Memang pemuda tampan itu tidak ikut mengelola perusahaan Suppa Coorporation. Tapi setidaknya dia sudah menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
Saham Saint yang berada di perusahaan itu telah terambil alih atas nama Perth, suami sah dari Saint Tanapon Sukumpantanasan.

-

-

-

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan agak tinggi, Saint terburu-buru ingin segera sampai di suatu tempat. Ia tidak mau terlambat datang, dan alhasil ia akan ditinggal Perth pergi ke kampus, ia tidak mau hal itu terjadi. Karena itulah, di jalanan yang padat akan kendaraan, Saint melajukan mobilnya agak sedikit cepat. Beruntung tidak terjadi apapun di jalan padanya.

"Akhirnya phi Saint datang juga.
Aku sudah menunggu sejak tadi, hampir saja aku pergi karena sebentar lagi jam kuliah ku akan dimulai," omel Sammy karena sudah menunggu hampir satu jam lamanya.

"Ayolah...
Aku minta maaf, jalanan sangat macet tadi."

"Alasan! ayo cepat masuk kedalam!"

Saint terdiam di tempat, ia memandang sebuah bangunan yang ada di depannya saat ini, "Samm, kau yakin ini tempatnya?"

"Tentu saja, ini adalah salon phi Gong.
Semua orang yang masuk kedalam akan berubah dalam sekejap mata. Bisa lebih cantik, lebih tampan. Pokoknya salon ini bisa segalanya.
Sudah jangan banyak bicara lagi. Ayo cepat!" Menggeret tangan Saint agar ikut masuk kedalamnya. Ia ingin cepat selesai apa yang tengah dilakukannya hari ini. Karena sebentar lagi jam kuliahnya akan segera dimulai.

"Hai phi Gong!" sapa Sammy pada seseorang yang ada di dalam salon tersebut. Ia sudah kenal akrab dengan pemilik salon tersebut.

"Kau sudah datang.
Jadi dia?" bukan sapaan balik, tapi Gong malah bertanya dan menunjuk Saint yang berdiri di samping Sammy.

Husband of Choice ✔️ EndingWhere stories live. Discover now