HOC 23

793 88 14
                                    

Happy reading
* * * * *
* * *
*

🖤❤️🖤❤️🖤❤️🖤❤️
TRIGON
🐅🐉

Makan malam seperti biasa, tidak ada yang berubah meski di sana ada satu orang lagi yang menemani keduanya. Meskipun satu orang yang lain itu sedang menatap keduanya dengan pandangan yang sulit untuk di artikan.

"Perth..." panggil manja Saint. Ia duduk di sebelah kanan Perth. Namun tidak berhadapan dengannya. Perth duduk di kursi kepala rumah. Jadi yang berhadapan dengannya adalah mahasiswi yang bernama Fairy yang baru saja menghuni rumah besar bersama dengannya.

"Ada apa hemm...?" Menghentikan makan dan langsung memandang Saint.

"Mau itu..." nada yang begitu manja, Saint juga menunjuk makanan yang ada di atas piring Fairy.

Perth tersenyum, ia sangat suka dengan sifat Saint yang satu ini. Tidak menunggu lama, Perth mengambil makanan yang memang sama dengan yang ada di piring Fairy dan menaruhnya di atas piring Saint. Namun Saint menolaknya.

"Aku mau yang itu..."

"Kau ini phi..." Perth menggeleng, ia kemudian memandang Fairy, "maaf Fay, bisa aku mengambil makanan itu."

"Tapi ini sisa..."

"Tidak apa, aku menginginkan itu..." dengan cepat Saint berkata.

"Bisa aku mengambilnya, mungkin ini ngidam yang dialami oleh Phi Saint. Maklumlah, orang hamil menginginkan yang tidak-tidak."

"Phi Saint hamil?" Fairy bertanya kaget. Ia tidak tahu akan berita ini.

"Iya, phi adalah seorang male-pregnant. Kau tidak bisa melihat ya...?"

"Ishh... kenapa malah ngobrol sih. Aku lapar tahu."

"Iya-iya, maaf-maaf..." Perth hendak mengambil makanan itu dari piring Fairy karena perempuan itu sudah memberi izin. Namun Saint dengan cepat menolaknya kembali.

"Tidak jadi, aku mau ini saja." tunjuk Saint pada makanan yang ada di piring Perth.

"Baiklah, ayo makan..." Perth menggeser kursinya agak mundur dari meja. Fairy yang melihatnya mengerutkan kening tidak mengerti. Karena Perth juga tidak berdiri dari duduknya. Namun detik berikutnya perempuan itu mengerti, dia melihat Saint bangkit dari kursinya dan sekarang duduk di pangkuan Perth.

"Yeaah... Perth baik deh. Makin sayang Perth, baby juga," ciuman mendarat di pipi, dan langsung ke arah bibir.

Entah apa yang dipikirkan oleh Fairy. Perempuan itu melihat dengan matanya sendiri bagaimana pasangan sesama gender itu saling cinta dan saling kasih. Tangan kirinya yang bebas sudah terkepal erat di atas pahanya.

"Kau tidak perlu kaget. Mereka itu memang seperti itu," datang seseorang yang langsung duduk di sebelah Fairy.
Gadis itu langsung menatapnya kaget.

"Phi Kao..." Saint mendengus mendengar Perth menyapa kakaknya.

"Pengganggu," decak Saint.

Masih dengan posisi yang sama, Saint berada dalam pangkuan Perth. Meskipun kakaknya itu datang, tapi tidak membuat dua orang itu merasa terganggu.

Kao sudah biasa diperlakukan oleh adiknya seperti itu. Apalagi mood swing nya, jadi Kao diam saja. Dan tanpa di persilahkan pun, Kao membalik piring dan mengambil makanan untuk makan malamnya.

Perth dan Saint saling suap, itu sudah biasa bagi Kao. Tapi tidak biasa bagi orang yang ada di sebelahnya.

"Kau akan terbiasa dengan itu.
Mereka itu tidak pernah tahu tempat jika ingin bermesraan. Maafkan mereka ya..." ujar Kao di sela-sela makannya. Kakak dari Saint ini sudah tahu siapa Fairy karena Saint tadi sudah menghubunginya dan menceritakan segalanya.

Husband of Choice ✔️ EndingМесто, где живут истории. Откройте их для себя