"Maksud mu sunbae?" tanya ku bingung.

"Lupakan, aku hanya penasaran dengan reaksi mu saja. Oh ya kudengar kau sudah berakhir dengan eunwoo, apa itu benar?" ucapnya.

"Begitulah, kami baru berakhir kemarin dan dia sudah biasa saja pada ku padahal aku mati-mati untuk menguatkan hati ku saat bertemu dengannya tadi pagi" jawab ku.

"Kau juga harus bisa lagipula eunwoo mengakhiri hubungan kalian juga pasti ada sebabnya bukan".

Aku hanya mengangguk pelan sambil menundukkan kepala ku, dan tak lama pesan kami sampai. Aku dan minghao langsung menyantap makanan yang kami pesan tadi.

"Sunbae, sering kemari?".

"Eung, kenapa apa tidak cocok dengan mu?".

"Ani, mungkin aku akan kemari lagi setelah ini makanannya cukup enak dan terpenting porsinya pas untuk ku" ucap ku sambil tersenyum.

"Baguslah, jika seperti itu aku bersyukur kau menyukai" ucapnya.

Aku mengangguk pelan sambil tersenyum kearahnya, dia hanya sibuk dengan makanannya.





















Sudah hampir sebulan ini banyak sekali paket atau bahkan kotak berisi coklat yang berada didepan pintu apartemen mu, aku sudah menanyakan kepada keamanan disana tapi mereka bilang hanya melihat seorang kurir saja yang datang tidak ada yang lain.

Dan mereka juga tidak tau siapa yang mengirim paket-paket itu pada ku, aku menghela napas ku saat kembali melihat kontak didepan pintu apartemen ku. Aku mengabaikannya dan memilih langsung masuk ke dalam apartemen ku, besok akhir pekan jadi malem ini aku ingin keluar minum bersama jieun.

Aku langsung berjalan keluar kamar setelah selesai bersiap, pakaian yang ku pakai sekarang simpel saja.

Aku meraih kunci mobil ku dan langsung menuju ke club yang sering aku kunjungi dengan jieun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku meraih kunci mobil ku dan langsung menuju ke club yang sering aku kunjungi dengan jieun. Dan tak butuh waktu lama aku sudah sampai di club, aku tersenyum saat melihat jieun melambaikan tangannya pada ku, aku langsung menghampirinya dan ternyata dia tidak sendiri dia bersama minghao. Yah minghao juga kenal dengan jieun karna kami pernah satu kampus dulu semasa kuliah, sedangkan aku dan jieun sudah mengenal sejak kecil.

"Oh sunbae, kau kesini juga ternyata" ucap ku.

"Aku menemani adik sepupu ku yang sedang party bersama teman-temannya jadi aku mau tidak mau kesini" jawabnya.

"Ah begitu rupanya tapi bukan bagus kau jadi keluar rumah untuk bersenang-senang sekaligus menemani adik sepupu mu" ucap ku sambil tersenyum.

Aku melihat minghao hanya tersenyum tipis pada ku dan menggelengkan kepalanya.

"(Y/n)-ah, ngomong-ngomong bagaimana dengan paket-paket misterius itu apa kau sudah tau siapa yang mengirimkannya?" tanya jieun.

"Paket misterius? Apa maksudnya?" ucap minghao yang sedikit terkejut.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Where stories live. Discover now