Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
terima kasih sudah membaca dan memberikan feedback sampai chapter terakhir
berawal dari scroll pinterest yang tiba-tiba penuh dengan chanyeol berseragam munculah work ini😁
sekali lagi makasih sudah setia mengikuti perjalanan cinta si bocah kecil dan paman tentara kesayangannya.
salam dari Byun Manyun Baekhyun, Kopral Park Chanyeol, dan dede gemoy~
⚠️hanya fiksi •••
Baekhyun mendorong kursi roda itu menuju altar di depan sana.
Penuh suka cita, setelah penantian panjang serta jalan yang berlika-liku untuk mencapai terang kini Chanyeol dan Baekhyun sudah siap untuk saling mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan.
Di sebuah kapel kecil, jauh dari hiruk-pikuk kota yang menggelegar. Begitu intim dan khusyuk. Tertutup bagi media dan hanya di hadiri oleh kerabat terdekat—sesuai kesepakatan bersama.
Bocah kecil yang senang memanyun itu mampu membuktikan bahwa ia akan tetap berada di sisi sang Paman tentara. Begitu pun dengan sang Kopral, apapun akan ia perjuangkan demi Baekhyun. Tanpa terkecuali.
Setelah sampai di penghujung, Junmyeon dan Sehun dengan sigap membantu Chanyeol untuk bangkit lalu memberikannya 2 buah kruk agar mampu berdiri dengan tegap.
Keduanya melirik satu sama lain dengan senyum simpul lalu acara pemberkatan itu pun di mulai. Siapapun tentu tahu bahwa perjuangan mereka tidaklah mudah. Ini yang membuat Baekhyun tak kuasa menahan haru.
"Jangan menangis, Papa kecil" bisik Chanyeol.
"Aku terharu, asal kau tahu!" balasnya berbisik ketus. "Kau tidak mencintaiku ya?"
Chanyeol mendengus geli, "Papa kecil terlihat jelek jika menangis seperti itu"
"Kau benar-benar tak punya hati, tentara menyebalkan!" bisiknya terdengar merengek sebal.
Dan tibalah saatnya untuk saling mengucapkan janji suci diikuti dengan menyematkan cincin ke jari manis satu sama lain.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
