19

3.6K 590 194
                                    

⚠️hanya fiksi•••

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

⚠️hanya fiksi
•••

Baekhyun termenung.

Pemuda manis itu tidak menyangka jika takdir membawanya hingga ke hari ini. Takdir yang tidak disangka, terdengar klise, namun cukup membuat hidup Baekhyun di penuhi lika-liku yang mengharukan. Seperti sudah di tuliskan dan bagaimana pun harus di jalani.

Unexpected fate.

Perut besar itu ia elus—sudah cukup ngilu hingga ke tulang namun tak berniat mengeluh sedikit pun.

Menggenggam tangan dingin yang tak kunjung membuka mata hingga tidak terhitung sudah berapa malam yang berganti pagi. "Paman, apa aku harus melakukannya sekarang?" tanya si mungil.

Tak ada jawaban.

Miris. Rasanya hati Baekhyun hancur.

"Aku akan menyelesaikannya, hm? Berjanjilah setelah itu kau harus membuka matamu. Malaikat kecil kita sebentar lagi akan lahir ke dunia" lirih Baekhyun.

Sudah 4 bulan Chanyeol masih setia memejamkan mata. Rasanya hancur sekali hati Baekhyun. Tak tergambarkan, tak terungkapkan. Keduanya sudah berada di Seoul setelah musibah itu terjadi. Pihak rumah sakit menghubungi Baekhyun sehari setelah kejadian, dan tentu saja berita itu langsung Baekhyun lanjutkan pada Paman Sehun dan Luhan.

Melewati proses yang panjang, akhirnya Baekhyun mendampingi Chanyeol hingga ke Seoul. Kira-kira sudah 2 minggu ia berada disini. Tak kemana pun, tak berniat meninggalkan sang Paman walau sesaat. Berbagai upaya telah di lakukan juga beberapa operasi terlewati namun Chanyeol tak kunjung membuka mata.

Hingga hari ini.

Masih setia berada di ruang rawat vvip. Berbagai alat, monitor, serta selang yang Baekhyun tak ketahui namanya masih berbunyi riuh. Rela duduk dalam jangka waktu lama dan akan membaringkan tubuh di sofa panjang sebelah sana. Baekhyun yakin Chanyeol tidak akan tega membuatnya menunggu lebih lama.

Rasanya berat sekali jika harus meninggalkan Chanyeol walau sesaat. Tapi kali ini harus, Baekhyun harus menegakkan keadilan untuk sang Paman, Ayah dari malaikat kecil yang sedang di kandungnya.

"Paman lelah ya? Kali ini biarkan aku yang berjuang mencari keadilan untukmu. Tapi janji setelah itu harus bangun ya?" bisik Baekhyun sendu mengusap wajah tampan nan pucat sang kekasih.

Setelahnya Baekhyun mengambil ponsel dan menghubungi seseorang, "Paman Sehun? Aku siap"

•••

Ruang aula yang di sediakan cukup besar.

Puluhan wartawan dari berbagai media dengan penjagaan ketat, layar lcd yang besar, serta banyaknya microfon yang bertumpu di atas mimbar itu adalah tanda bahwa setelah ini akan ada berita besar yang terkuak.

UNEXPECTED FATE✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें