4

4.5K 808 114
                                    

⚠️ hanya fiksi•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️ hanya fiksi
•••

Baekhyun dan Ibunya sedang berjalan kaki pulang ke rumah sehabis dari pasar. Karena adik-adiknya sedang rindu masakan sang Ibu maka Baekhyun berinisiatif menemani Ibunya membeli bahan-bahan makanan di pasar segar. Cuaca di pagi hari ini lumayan terik meski angin yang berhembus cukup kencang. Keduanya bergandengan, sesekali tertawa lepas sembari melempar candaan kecil satu sama lain.

Langkah Ibu Baekhyun berhenti saat melintas di depan area kamp militer dengan senyum teduh yang mengembang. Baekhyun yang terlihat bingung pun membuka suara, "Ada apa, Bu?"

"Ah~ Ibu jadi ingat hari-hari masa muda Ibu bersama Ayahmu" jawabnya terkekeh kecil.

"Eung? Ada apa dengan Ayah?"

Kini langkah kaki mereka berayun pelan, "Dulu, sebelum kami memutuskan untuk menikah, Ayahmu bersikeras untuk menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang baik; yaitu wajib militer" jelasnya lagi sambil sesekali menoleh melihat para tentara yang sibuk baris-berbaris, ada juga yang sedang memeriksa senjata, dan sibuk berlalu-lalang di sekitar sana.

"Lalu?"

"Di setiap akhir pekan Ibu selalu menyempatkan diri untuk datang menjenguknya dan membawakan bekal. Ayahmu sangat senang, begitu lahap menyantapnya, namun setelah itu pasti memarahi Ibu" ujarnya tertawa kecil di akhir kalimat.

"Eung? Kenapa Ayah seperti itu?"

"Karena perjalanan menuju kamp dari sini cukup jauh, ia khawatir sesuatu terjadi pada Ibu" jawabnya lagi. "Tapi, semuanya tidak terasa berat saat melihat Ayahmu makan dengan lahap masakan Ibu. Aph Ibu benar-benar merindukannya"

Baekhyun ikut tersenyum sendu, "Ibu bisa memelukku jika merindukan Ayah"

"Kau itu benar-benar rupawan seperti Ayahmu" genggaman tangannya pada Baekhyun mengerat, "Baekhyun-ah, jika suatu saat kau mencintai seseorang, lakukanlah dengan ikhlas, berikan apapun yang terbaik padanya. Waktu itu singkat, Nak. Hidup yang kita jalani ini adalah sebuah misteri besar, jadi apapun itu kau harus berbahagia, jangan malu untuk memberikan perhatian yang besar untuk orang yang kau sayangi, kau mengerti?"

Baekhyun mengangguk pelan lalu merangkul Ibunya dengan sayang, "Ya~ aku mengerti Ibu"

Dan tatapan sabit itu tertuju pada sosok tinggi yang sibuk mengatur para prajurit-prajurit untuk berlatih di depan sana. Begitu gagah dan tegas, mencerminkan prajurit yang memiliki tameng baja siap mati kapan pun demi membela dan menjaga negara. Tanpa sadar bibis tipis itu mengulum senyum kecil, "Ibu, seseorang pernah berkata padaku bahwa kita tidak pernah mengetahui isi hati seseorang sekalipun kita mengenalnya, benarkah?"

Sang Ibu menengadah dan mengambil nafas panjang, lagi-lagi tersenyum teduh menenangkan hati, "Selain hidup, kita tidak akan pernah tahu apa yang di pikirkan atau di rasakan oleh seseorang. Itu benar. Sekali pun kau melakukan hal yang menurutmu baik, belum tentu orang lain melihatnya sebagai sebuah kebaikan"

UNEXPECTED FATE✔️Where stories live. Discover now