614

4.4K 682 224
                                    

maaf baru up, untuk chapter 6 - 7 - 8 aku emang uda bikin coretan imajinasinya tapi belum selesai ngerangkai kalimat😭🙏🏻 khusus chapter 6 udah rampung setengah tapi kemarenan jempol, telunjuk, dan jari tengah tangan kananku habis luka basah jadi...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

maaf baru up, untuk chapter 6 - 7 - 8 aku emang uda bikin coretan imajinasinya tapi belum selesai ngerangkai kalimat😭🙏🏻 khusus chapter 6 udah rampung setengah tapi kemarenan jempol, telunjuk, dan jari tengah tangan kananku habis luka basah jadi tunggu lukanya kering dulu🙏🏻

masih pada inget si bocah kecil sama paman tentara kan? 🥺

⚠️ hanya fiksi
•••

Baekhyun bersenandung kecil. Setelah mengantar adik-adiknya pergi bersekolah, ia lekas kembali ke rumah dengan langkah besar untuk memasak nasi goreng kimchi untuk sang Paman Tentara. Suasana hatinya sangat baik terbukti dari senandung merdu yang mengudara dengan senyum manis sesekali mengembang—membuat sang Ibu di liputi tanda tanya besar dalam hati.

"Kau—sedang bahagia, hm?" tanyanya menghampiri Baekhyun.

Baekhyun terhentak kecil lalu segera memeluk Ibunya singkat, "Ibu, aku pamit sebentar ya. Aku ingin menemui seseorang" pamitnya bergegas marapikan kotak bekal untuk ia masukkan ke dalam tas.

"Menemui kekasihmu? Kenapa sampai saat ini kau belum memperkenalkannya kepada Ibu?" Protesnya lalu mencubit pelan pipi sang Anak. "Bagaimana jika yang kau kencani itu orang jahat?"

"Hehehe~" tawanya geli, "Nanti pasti aku akan memperkenalkannya pada Ibu! Eumm—dan dia bukan orang jahat, jadi Ibu tidak perlu khawatir!" jawabnya sumringah.

"Baiklah, hati-hati di jalan! Jangan terlalu lama kembali dan jangan lupa untuk menjemput adik-adikmu, kau mengerti?" titahnya lembut.

"Ya, aku mengerti!" jawab Baekhyun menggunakan kedua sepatunya, "Ah ya! Ibu tidak perlu ke kebun, aku sudah menanam pupuk baru dan akan memeriksanya lagi nanti" peringatnya lalu berlari menjauh.

Sebelum menemui Paman Tentara, Baekhyun terlebih dulu ingin mengunjungi suatu tempat. Tempat tersebut tak terlalu jauh dari rumahnya sehingga kedua kaki yang sedang berayun itu kini telah tiba di tujuan. Baekhyun memandang sekitar lalu mencari sesuatu yang tidak terletak pada tempatnya, "Eung? Dimana kucing milik Jongin?" cicitnya bingung.

"Apa telah terjadi sesuatu? Apa mereka telah di makan oleh binatang buas? T-tapi keranjangnya juga tidak ada" panik Baekhyun yang segera merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya. Sedetik kemudian ia menepuk dahinya sendiri kala mengingat ia meninggalkan ponselnya di rumah.

"Ah bodoh sekali kau Byun Baekhyun!" monolognya seorang diri. Baekhyun lantas bangkit untuk berjalan menuju rumah Jongin dan memberitahu bahwa kucing peliharaan temannya itu telah hilang.

Nafas si mungil kian memburu saat perlahan langkahnya membawanya untuk berlari saat menyadari rintik gerimis telah turun membuat bau khas tanah mengudara. Satu belokan lagi untuk mencapai rumah Jongin namun--

BRAK!

"Akh!"

"A-AKH!"

"Baekhyun?!"

UNEXPECTED FATE✔️Where stories live. Discover now