Kaffa & lifa

Mulai dari awal
                                    

"Ser.. lu bercanda kan?"ucap lifa dengan getir.

"Ga gua ga bercanda"

"Kita udah ga sekolah ser kita udah lulus"

"Gua lanjut kuliah lifa!"

"Lu pasti bukan Serena gua Serena gua itu ga pernah semarah ini sama serius ini"ulang lifa menantap erat ke arah Serena.

"Gua Serena lifa!"tegas Serena.

"Serena.. kenapa lu ga pernah cerita soal masalah lu?"tanya lifa.

"Itu masalah gua, bukan masalah lu jadi lu ga usah ikut campur."bales Serena datar dan pergi meninggalkan lifa.

"Gua bodoh gua sebagai sahabat nya ga berguna"ujar lifa memukul mukul kepalanya.

"Lifa mana Serena"tanya Azzam yang terlihat ngos-ngosan tetapi dia telat.

"Dia udah pergi"

"Yahh padahal saya mau minta maaf"ujar Azzam menunduk karna ia telat.

...

"Lifa sayang kenapa?"tanya Kaffa yang sedari tadi melihat lifa muram.

"Aku pusing"katanya membuat Kaffa panik.

"Aku pusing karna mikirin serena"bales nya.

"Oh kirain kenapa udah tidur aja udah malam juga ini"ucap Kaffa.

"Iya tapi aku solat isya dulu"bales lifa melangkah menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Skip/

"Ayo tidur sayang"

"Ish bentar dulu"keluh lifa.

...

Pagi harinya, ini bukan hari biasa bagi Serena ini hari terburuknya..

"Serena!"

"Ini masih malam mah aku butuh istirahat"ujar Serena masih memejamkan matanya.

"Malam matamu pagi SERENA!"tegas mama Serena.

"Ah~ mahh"

"Gausah manja kamu cepet bangun pergi ke kampus!"ujar mama Serena begitu saja pergi.

"Lagi dan lagi arghh kenapa sih gua hidup kalo di jadiin bahan percobaan sama mama gua sendiri"celutuk Serena memukul Mukuli kepala nya dengan keras.

"Tadi malam aja gua ga bisa tidur karna di paksa belajar lagi"lanjut Serena menantap langit yang di depannya.

"Gua pengen mati tapi gua masih ada Allah"

Dikampus Serena...

"Haii serr"sapa Gisel temen sekampus Serena.

"Hai juga btw kita ada pr ga sih?"tanya serena tersenyum walaupun hatinya sakit.

"Ada anjir tapi gua lupa di kerjain"ujar Gisel tertawa lepas bersama Serena bagi Serena walaupun cuma Karna soal pr ia pun bisa tertawa.

𝐌𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐬𝐮𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang