Kaffa & lifa

1.4K 26 1
                                    

Happy reading
•••

15.takbiran bersama bocil

"Ga kerasa nanti malam udah takbiran aja"ujar lifa lesu lifa sejak hari pagi sudah pucat dan di tambah ia muntah terus.

"Sayang ayo beli takjil!"seru Kaffa dari dalam villa

Lifa pun tersadar dari lamunannya itu
"Iyo bentar"ujar nya masuk kamar

"Buset rapi bener"ucap lifa kagum melihat pakaian Kaffa sangat rapi berbalut jas putih tambah beh Masya Allah.

"Ayo!"bales Kaffa tak peduli

"Bentar ambil dompet dulu"kata lifa menyuruh Kaffa untuk menunggu
Kaffa pun hanya mengangguk

Setelah mengambil mereka berdua keluar dari villa tak lupa mengkunci villa itu
Dan mereka segera ke tempat parkir mobil nya itu.

"Mau beli dimana?"tanya lifa kepada Kaffa

"Yang di pinggir jalan aja deh"bales Kaffa
Lifa hanya mengikuti saja. Ia bagian makan aja

Tak di sangka lifa mual membuat Kaffa panik."kamu ga papa sayang"tanya Kaffa khawatir sambil memegang tangan lifa

"Ga tau mual banget dari pagi.."sebelum lifa melanjutkan yang ia bicara tiba tiba lifa tambah mual.

"Kita ke dokter aja"ujar Kaffa

...

"Jadi gimana dok?"tanya Kaffa sang dokter yang memeriksa lifa dokter itu sedikit tersenyum tipis

"Ih kok senyum sih dok genit deh"ujar kaffa, dokter itu sedikit tertawa

"Selamat istri anda sedang hamil"ucap dokter itu Kaffa sedikit terkejut kayak kok cepet banget baru kemarin di buat langsung hamil

"Pantes kemarin kamu minta bakso.."bales Kaffa melas

Lifa pun tersenyum tak sia sia walaupun bikin sakit paha nya itu tapi tak apa apa bagi nya enak.

"Makasih ya dok"

"Sama sama jangan lupa di jagain"kata dokter kepada kaffa, Kaffa memberi jempol

"Kita pulang dulu ya dok makasih banyak"pamit Kaffa pada dokter Leo yang tadi memeriksa lifa

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

...

"Kayaknya gara gara kamu keluar di dalem deh"kata lifa Masi tersenyum bahagia
Kaffa hanya membalas dengan cengiran tak jelas.

"Aku akan jaga kamu baik baik"ucap Kaffa semangat

"Janji?"tanya lifa menaikkan alis kirinya
Dengan antusias Kaffa menjawab"janji!"
Kedua nya tersenyum dan memeluk erat lifa.

"Engap we"ujar lifa memukul punggung cowo itu,Kaffa pun melepas pelukannya

"Anak Abi harus baik ya sama umi"ujar Kaffa mengelus perut lifa yang masih rata
Lifa sedikit mengusap rambut Kaffa.

"Kayaknya kita ga jadi beli takjil deh"ucap Kaffa berhenti mengelus elus perut lifa
Lifa pun terheran heran

"Kenapa?"tanyanya menaikkan alis

𝐌𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐬𝐮𝐦Where stories live. Discover now