O4 : Rumah Bunda

185 30 17
                                    

Suara bel berbunyi, melihat teman temanku merapihkan barang barangnya aku ikut mengemasi barang barangku.

Setelah guru keluar dari ruang kelas barulah anak anak murid keluar.

"YANG PIKET KALAU SAMPAI PULANG DULUAN AWAS AJA YAA! GUE DOAIN BESOK KEPALANYA HILANG!" suara si ketua kelas, yang ku ketahui bernama Acha terdengar menggelegar di dalam kelas.

"buset serem banget kepalanya hilang!" sahut salah satu siswa yang akan keluar kelas.

"kepalanya hilang gimana?" Nala bertanya.

"yaa hilang pas bangun tau tau kepalanya udah ga ada!"

Galen datang kepada Acha dan memberikan selembar uang dua puluh ribuan "nih buat minggu ini sama minggu depan gue ga- akhhh sakit Cha!!" kulihat Acha menjewer telinga Galen.

"engga ga ada! Yang kaya begitu udah gak berlaku, sekarang hukuman bersihin toilet sekolah kata bu Indah."

"iyaa akhh ampun, lepas dulu jewerannya nanti kuping gue copot!!" Acha segera melepas jewerannya, kini telinga Galen tampak memerah.

Dengan berat hati Galen mengambil sapu yang tergantung di belakang dan anak itu mulai menyapu.

"ish ish ish?? Lyora ayoo kedepan bareng!!" Nala menggelengkan kepalanya melihat tingkah Galen kemudian dia mengajakku untuk jalan ke depan bersama dan aku berlari kecil menghampiri Nala yang berdiri di depan pintu.

"La gue tunggu di parkiran ya!!" bisik Allen pada Nala namun aku juga mendengarnya.

"siap pak! Ayo Ly!" kini aku dan Nala melangkah bersebelahan menuju pintu gerbang.

"kamu pulang bareng Allen?"

Nala mengangguk hingga rambutnya yang di kuncir bergerak gerak "soalnya kita satu komplek, terus mama aku nyuruh biar kalau pulang bareng Allen dan nanti sesekali aku bayar bensin motornya."

Aku mengangguk angguk mendengar cerita Nala, artinya hampir setiap hari mereka pulang bersama? Pantas saja jika keduanya terlihat sangat akrab.

"kamu pulang naik apa Ly?"

"naik jemputan!"

"jemputan sekolah?"

"bukan! Itu jemputan dari rumah."

"ohh di jemput..?"

"iyaa hehehe."

Kami sampai di parkiran, saat aku melihat mobil hitam yang tadi pagi ku naiki aku segera berpamitan pada Nala "Nal aku duluan!!"

"iyaa hati hati yaa Ly, WOY LEN GECE PANAS NANTI GUE ITEM!"

"sabar bawel!" dari jauh sana Allen menyahuti ucapan Nala.

Aku naik ke dalam mobil dan tak lama setelah aku duduk di atas jok, Valerie masuk dan langsung duduk di belakang.

Mobil kami melewati beberapa anak murid yang sedang berjalan keluar sekolah, aku bisa melihat mereka menatap ke arah dalam.

"Valerie!!"

Valerie tampak membuka jendela mobil kemudian melambai lambaikan tangan ke semua siswa yang kami lewati, yaa tak jauh berbeda seperti Ratu Elizabeth yang sedang menyapa rakyatnya.

Baru setelah sampai di jalan raya, Valerie menutup jendela mobil. Aku bisa melihat raut wajahnya yang sombong dari kaca mobil bagian depan, apa Valerie ingin menunjukkan kepopulerannya pada aku?

Selang beberapa menit akhirnya kami sampai di rumah, aku yang sudah kebelet segera buru buru turun dari dalam mobil.

Namun baru saja aku berjalan beberapa langkah, Valerie menarik lenganku hingga aku berbalik "apa yang lu bilang ke mereka?"

Soulmate | Enhypen Where stories live. Discover now