O7 : Tokoh Utama

248 30 28
                                    

Senin pagi ini bukan hanya siswa yang ikut seleksi yang berdebar tapi seluruh siswa di sekolah juga merasa penasaran dan sangat menantikan pengumuman ini.

Semuanya sudah berkumpul di depan papan pengumuman untuk membaca informasi soal pentas tersebut.

"WOWWWW!!"

"GILAA GILAAA!!"

"INI SERBUK BERLIAN SEMUA YANG IKUT PENTAS DRAMA!"

"KAYANYA NANTI YANG NONTON PADA PINGSAN GA SIH?"

Mataku terus terusan menoleh ke arah kerumunan itu sementara telingaku berusaha mendengarkan apa yang mereka katakan dan kakiku terus melangkah maju menuju kelas.

"RAAALYORAAA!!" tubuhku hampir jatuh kebelakang saat tiba tiba Galen datang dan mengguncangkan pundakku secara tiba tiba.

Allen dan Nala menyusul di belakang Galen, mereka tersenyum lebar ke arahku.

"KITA DAPAT PERAN!"

"ohhh serius?? peran apaan?!"

"gue sih tetep jadi figuran TAPI—LU DAPAT PERAN UTAMA LY!!!"

Kepalaku mulai terasa pusing saat Galen kembali mengguncangkan pundakku cukup kencang karena tenaganya yang besar.

Jantungku kini berdegup kencang saat mendengarnya, aku peran utama wanita cerita ini.

"WOWW KAYANYA KITA HARUS- PESTAAA!!!" timpal Nala.

Allen tersenyum lebar seraya bertepuk tangan.

"terus, lu dapet peran apa?" tanyaku pada Galen, apakah dia akan jadi pohon lagi?

"jadi bapak lu." jawabnya dengan raut wajah datar.

Aku menatapnya heran, kenapa Galen harus bercanda padahal aku kan sangat penasaran.

"seriously? Yang bener dong."

"ihh Galen ga bohong Ly, dia beneran dapet peran jadi bapak lu." Nala menyahuti.

"judul ceritanya apa?" tanyaku dipenuhi rasa penasaran, kira kira apa drama yang akan di tampilkan nanti? Kenapa Galen jadi bapakku?

"itu yang pangerannya monyet." ucap Allen kemudian aku mengerinyitkan dahiku, cerita apa yang pangerannya menjadi monyet?

"si purbasari kan yaa?" timpal Nala.

"purbasari mah merek lulur dongo."

"loh tapi bener namanya purbasari bodoh."

"masa sih?!"

Nala dan Allen sedikit berdebat mempertanyakan apa judul drama yang akan di tampilkan nanti.

"hah?" karena tak ada jawaban yang benar akhirnya mereka menarikku ke papan pengumuman yang berada di dekat ruang guru, karena papan pengumuman yang berada di depan ruang seni terlalu ramai.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lutung Kasarung

Lyora -> Purbasari
Nolan -> Guru Minda (Lutung)
Valerie -> Purbararang
Jayden -> Raden Indrajaya
Galen -> Prabu Tapak Agung
Haksa -> Patih Kerajaan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soulmate | Enhypen حيث تعيش القصص. اكتشف الآن