15 : Rumah Singgah

150 32 37
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, Lyora menghubungi pak Ardi- supir yang biasanya mengantar dan menjemputnya pulang bersama Valerie.

Hari ini Lyora tak akan pulang ke rumah papa tapi pulang ke rumahnya.

"gue bisa aduin masalah ini ke guru, Valerie keterlaluan banget!" Nala mulai geram saat Lyora bercerita.

Lyora menggelengkan kepalanya kukuh "aku ga mau besar besarin masalah ini Nal."

"tapi Ly- dia udah keterlaluan banget apalagi sampai ngatain bunda kamu."

Lyora tersenyum tipis melihat Nala yang begitu membelanya "aku juga marah tapi tenang aja, aku bisa ngatasin ini sendiri."

"kalau butuh bantuan kita, bilang aja yaa." ujar Allen.

Gadis itu mengangguk, ada sedikit rasa lega karena mereka bertiga mau mendengarkan ceritanya.

Drtt.... Drttt...

Handphone Nala bergetar lalu dia segera mengangkatnya ternyata mamanya sudah menelepon dan menyuruh dirinya untuk segera pulang.

"ayo Len, mama udah marah marah gue mau pergi soalnya."

Allen mengiyakan perintah Nala namun sebelum pergi dia memberikan jaketnya kepada Lyora "gue balik dulu yaa, lu mau pulang naik apa?"

"yang pasti ga akan pulang sama Valerie kan?" Nala bertanya.

Lyora mengangguk, sepertinya anak itu butuh waktu untuk sendiri saat ini jadi dia tak mungkin pulang ke rumah papa "iya engga."

"gue anter lu aja, gimana?" Galen menawarkan tumpangan tapi langsung di tolak oleh Lyora.

"engga ga usah, gue naik bus aja makasih Len."

Mereka berempat pergi keluar bersama, sekolah sudah lumayan sepi karena beberapa anak sudah pulang. Mata Lyora melihat ke arah parkiran, mobil yang biasa menjemputnya sudah tak ada di sana sepertinya sudah pulang ke rumah.

Allen dan Nala melewati Lyora yang berdiri di depan gerbang utama sekolah "kita balik duluan yaa hati hati!!" Nala membuka helmnya kemudian mengatakan itu pada Lyora.

Lyora mengangguk dan tersenyum "iyaa, kalian hati hati juga yaa." ucapnya sambil melambaikan tangan.

Allen ikut membuka helmnya kemudian tersenyum baru setelah itu dia melajukan motornya pergi, Lyora masih tersenyum menatap kepergian keduanya hingga sebuah motor berhenti tepat di depannya, Galen.

"ayoo naik, gue anter mau kemana?"

"engga usah, gue ga pulang ke rumah." jelas Lyora.

"terus kemana?" Galen kembali bertanya.

"ke rumah."

Galen terdiam, dia tak mengerti maksud Lyora lalu sedetik kemudian dia bertanya "rumah lu? Bukan rumah Valerie?" walau tak begitu paham, sepertinya Galen mengerti.

"iyaa rumah gue."

"dimana ayo naik gue anter."

"jauhhh."

Soulmate | Enhypen Where stories live. Discover now