Our Apartment [25]

12.7K 778 41
                                    

Hai semua :) Selamat berjumpa kembali yaa~

terima kasih atas vote dan komentar di part sebelumnya :)

Dulu sempat ada yang nanya, cuma aku lupa siapa -_- *maaf* Dia nanya apakah aku bikin Our Apartment terinspirasi dari lagu Fall-nya Justin Bieber. jawabannya Nggak. Lagu itu muncul setelah aku nulis cerita ini. dan lagu theme song buat part ini juga baru nemu pas cerita Our Apartment udah jalan setengah, dan kebetulan banget rada nyambung sama lagu Fall - Justin Bieber, karena lagu buat part ini juga nyinggung masalah "Fall"

Nah, theme song buat part ini adalah Tiffany Alvord - Baby I love you

HAPPY READING!

AWAS TYPO!


oOoOoOoOo


"Apa benar, Nicole dan Justin akan melangsungkan pernikahan di The Star Hotel, akhir tahun ini?"

Scott tersenyum tipis. "Aku tidak tahu," ujarnya. "Justin masih berada di luar negeri sampai setengah atau satu bulan lagi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Jadi kami belum membicarakan masalah pernikahan sama sekali."

"Dari kabar yang beredar, Nicole tidak akan mengundang Jean. Benar begitu?"

Nicole segera mematikan televisi di hadapannya, dan melempar remote-nya ke atas nakas. Sejak lamaran Justin di pesta ulang tahun Ayahnya bulan lalu, mendadak segala berita tentangnya dan Justin menjadi menarik minat para penonton. Selama dua minggu tanpa henti, berita berita gosip hanya membahas tentang lamaran Justin padanya, tentang kedekatan mereka, dan hal hal remeh lainnya. Bahkan wartawan-wartawan gosip itu dengan semangatnya mencari orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Mewancarai mereka satu persatu, bertanya tentang hubungannya dan Justin. Seolah-olah, dia dan Justin adalah artis papan atas.

Hal itu membuat Nicole tidak terlalu nyaman keluar rumah. Dia sudah tidak bisa senyaman dulu, karena orang-orang akan mulai menunjuk-nunjuk wajahnya seolah dia teroris yang menakutkan. Dan sebagian orang-orang—kebanyak remaja—tak malu-malu untuk meminta tanda tangan dan berfoto dengannya.

Apalagi rasanya, antifans-nya semakin bertambah saja. Ketika dia berpacaran dengan Jean dulu, sebagian fans Jean tidak mendukung hubungan mereka, mangatainya wanita materialistis, mencari ketenaran lewat Jean dan lain-lain. Dan belakangan ini, semakin ramai saja caci maki pengguna twitter yang mampir ke mention-nya. Intinya mengatakan bahwa dia hanya mencari laki-laki kaya.

Aku bahkan sudah cukup kaya tanpa harus berpacaran dengan Jean atau menikah dengan Justin, batin Nicole gemas di suatu hari. Bukan dia yang mengejar laki-laki itu, tapi mereka yang mengejarnya. Seperti dia peduli saja dengan kekayaan Jean ataupun Justin. Kalau dia memang mencari laki-laki kaya, seharusnya dia terbang ke London dan menggoda pangeran William, sehingga laki-laki itu mencampakan Kate dan dia pun menjadi ratu.

Berita yang baru saja di lihatnya adalah hasil wawancara dengan Ayahnya dua malam yang lalu, ketika Ayah dan Ibunya menghadiri acara lelang amal di pusat kota. Seperti yang sudah dia katakan, berita yang terkait tentangnya dan Justin selalu berhasil menarik minat wartawan. Bahkan dia sendiri tidak melihat dimana hal menariknya. Dan saat tengah malam seperti sekarang ini, stasiun televisi itu masih menayangkan gosip.

Sambil mendesah, Nicole bangkit dari tempat tidur, dan berjalan keluar kamar menuju balkon apartemen. Yeah. Dia sedang di apartemen Justin. Semenjak tragedi lamaran itu, para wartawan dengan rajin berkunjung ke rumahnya, sehingga untuk menghindarinya dia mengungsi ke apartemen Justin. Lagipula, para wartawan-wartawan itu tidak tahu apartemen Justin sama sekali. Karena mereka berpikir Justin tetap tinggal di seberang rumahnya.

Our ApartmentWhere stories live. Discover now