Our Apartment [8]

12.4K 744 4
                                    

Selamat siang!

Saya kembali bersama Our Apartment part 8...

HAPPY READING!

oOoOoOoOo

"Hei, kau masih belum bangun?!"

"Sudah!" balas Nicole setengah merengut.

Nicole, dengan rambut yang kusut masai, piyama bermotif bunga matahari, keluar dari kamar. Kamar Justin tepatnya. Sambil menguap lebar, dia berjalan ke ruang duduk, dan menghempaskan dirinya di sofa panjang yang mengarah pada televisi berlayar datar yang menempel pada dinding.

Sementara Justin sendiri sibuk di dapurnya yang bersebrangan dengan ruang duduk, dengan seperangkat meja makan yang memisahkan keduanya. Laki-laki itu hanya bisa menggelengkan kepala ketika melihat Nicole kembali menyambung tidurnya di sofa. Dia memindahkan sosis yang telah matang ke dalam piring, yang sudah di lapisi oleh tisu penyerap minyak.

Mematikan kompor, Justin membawa dua piring nasi goreng hasil masakannya yang di lengkapi oleh sosis dan telur ke meja makan. Dia menatanya dengan baik, lalu kembali ke dapur. Beberapa detik kemudian, dia muncul dengan segelas susu cokelat di tangan kanan, dan segelas jus jeruk di tangan kirinya.

"Justin!"

Justin menoleh dengan gusar, dan mendapati Nicole sudah berdiri dengan wajah yang sepenuhnya sadar, tanpa ada kantuk yang tersisa sama sekali. "Apa?" tanyanya malas. Dia ingin segera sarapan sebelum terlambat ke kantor.

"Kau harus melihat ini!" ujar Nicole semangat. "Kemarilah!"

Dengan malas, Justin menghampiri Nicole yang sudah duduk tegak di sofa. Justin memutuskan untuk berdiri di sisi sofa, tidak berniat bergabung dengan Nicole sama sekali.

"Lihat itu," ujar Nicole sambil menunjuk televisi.

"Pada pemutaran pertama film Last Hope tadi malam, Jean McMillan terlihat hadir bersama model terkenal, Maria Alexander. Mereka berdua tampak serasi karena mengenakan pakaian dengan warna yang sama. Keduanya selalu mengumbar senyum bahkan ketika wartawan menanyakan perihal hubungan mereka. Manajemen Jean mengatakan kalau keduanya memang sedang dekat sejak beberapa waktu lalu. Sepertinya hal ini membuktikan bahwa hubungan Jean dan Nicole putri pemilik tiga statsiun televisi ternama memang sudah berakhir."

 

"Kau dengar? Kau dengar katanya?" Nicole mengguncang tangan Justin sambil tersenyum lebar. "Astaga! Aku tidak pernah sebahagia ini ketika melihat mantan kekasihku punya kekasih baru."

Justin mengernyit saat mendengar tawa puas Nicole. "Kau sehat?" tanya Justin sangsi. Terakhir kali yang dia ingat, Nicole mengamuk besar karena mantan kekasihnya, berpacaran dengan gadis lain sebulan setelah hubungan mereka berakhir. Alasan gadis itu mengamuk karena kekasih baru mantannya itu adalah orang yang berbeda dengan selingkuhannya. Tapi, bukankah Jean juga begitu?

"Memangnya aku terlihat sakit?" balas Nicole cemberut. Setengah berlari, Nicole menuju meja makan. Masih dengan senyuman lebar, Nicole menyantap sarapannya. Dia menatap Justin yang tengah memerhatikannya dengan kening berkerut. "Kenapa?"

"Aku yakin otakmu bermasalah karena kau baik-baik saja melihat Jean bersama wanita lain."

Nicole menyesap susu cokelatnya, lalu berkata, "Dengar, aku pastikan otakku tidak berpindah dari tempatnya sama sekali. Yah, mungkin tidak masuk akal, tapi aku memang senang karena Jean sudah punya kekasih baru. Selain karena para wartawan tidak akan mengerjarku lagi, itu artinya memang sudah tidak ada kesempatan bagi kami untuk kembali."

Our ApartmentDove le storie prendono vita. Scoprilo ora