Our Apartment [19]

10.7K 602 37
                                    

Selamat siang :)

Saya kembali dengan Part 19, nggak terlalu lama kan ya?

Part ini nggak terlalu istimewa sih, dan harap nggak protes dengan scene yang ada walaupun nyaris mirip sinetron banget -_-

HAPPY READING!

AWAS TYPO!

oOoOoOoOo

Nicole merentangkan tangannya lebar-lebar, menikmati angin yang menerpa tubuhnya. Berdiri di ujung balkon yang berada dilantai 25 membuatnya merasakan hembusan angin yang lebih kencang. Di bawah sana, jalanan masih ramai meskipun sudah hampir tengah malam. Washington tidak pernah benar-benar tidur, meskipun tidak separah Manhattan, New York. Hawa di penghujung musim panas kali ini mulai terasa sejuk. Tampaknya musim gugur akan tiba sebentar lagi. Musim kesukaannya.

Enam bulan sudah berlalu semenjak pesta pertunangan Jean dan Maria. Semuanya berjalan dengan normal seperti biasa. Pemberitaan tentangnya dan Justin hanya bertahan sekitar tiga hari, sebelum di gantikan oleh artis-artis lain. Tidak ada yang berubah, kecuali tingkah Justin yang agak sedikit memalukan karena tiba-tiba saja followers pada akun twitter dan instagramnya bertambah dengan pesat, membuatnya bertingkah konyol layaknya anak middle school. Sedangkan Zayn, laki-laki itu hilang seperti di telan bumi. Dia tidak pernah bertemu laki-laki itu lagi, karena yang menjemput Artie adalah Ibunya sendiri sejak enam bulan lalu.

"Hei, lihat ini!"

Nicole menoleh dengan malas, dan mendapati Justin tengah berdiri di ambang pintu balkon sambil menunjukkan layar ponselnya. "Apa?"

Justin mendekati Nicole, menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan akun twitternya. "Gadis ini mengucapkan selamat malam padaku," kekeh Justin. "Aku yakin dia masih High School."

Nicole memutar bola matanya. "Kau tidak punya pekerjaan sampai membaca semua mention yang mereka kirimkan padamu?"

Justin kembali terkekeh. "Ini menghibur. Kau tidak tahu?"

Nicole menggeleng. "Aku tidak tahu karena aku sudah tidak pernah membuka twitterku lagi semenjak enam bulan yang lalu," ucapnya malas-malasan. Ketika angin kembali berhembus dan semakin kencang, Nicole memutuskan untuk masuk ke apartemen, dan bergelung di depan sofa.

Justin menghampiri kemudian setelah laki-laki itu memastikan pintu balkon terkunci. "Sayang sekali," cibir Justin. "Dan kau pasti tidak tahu kalau sudah ada fanbase tentang kita berdua di twitter. Jicole Lovers."

Nicole langsung mendelik. "Apa-apaan itu?"

Justin berdecak. "Bahkan followers-nya sampai ribuan. Aku tidak tahu siapa owner akun itu."

Nicole buru-buru melihat layar ponsel Justin, dan melotot sempurna setelahnya. "Astaga!"

"Mereka ini keren sekali kan?" Justin tertawa. "Lihat, ini foto ketika kita sedang di bisokop bersama gadis berambut blonde itu. Siapa namanya?"

"Anna," sahut Nicole. Dia ingat kejadian itu. Saat itu sedang akhir pekan. Jadi dia dan Justin memutuskan untuk menonton film di bioskop. Ketika sedang menunggu penayangan film pilihan mereka, tiba-tiba dua orang gadis menghampiri mereka berdua dan meminta foto bersama. Astaga! Dia bahkan bukan artis. Tapi akibat pelototan dan injakan tepat di kaki oleh Justin, dia akhirnya setuju.

"Senang sekali karena bisa berfoto dengan mereka. Jicole lucu sekali." Justin membacakan apa yang ditulis oleh akun itu. "Akun ini  me-retweet langsung dari akun Anna. Lihat, banyak komentar."

"Jicole?"

"Justin-Nicole."

Nicole mendengus keras. "Ya Tuhan."

Our ApartmentWhere stories live. Discover now