- Selamat ulang tahun, Dirgahayu.

32 1 0
                                    

Hari ini jam kuliah ku penuh. Seluruh dosen dipastikan hadir. Aku pun diharuskan hadir pada setiap kelas mata kuliah yang sudah tercantum dalam jadwal perkuliahan ku. Hubungan ku dengan Dirgahayu semakin hari juga semakin menghangat.

Dan hari ini adalah hari spesialnya.

Aira Faradisa : Dirga, selamat ulang tahun ya. Aku ngga tau harus nulis gimana lagi buat kamu. Makasih banyak udah hadir di hidup aku ya. Kamu tau aku selalu berdoa semua yang terbaik buat kamu. Happy Birthday, Sayang.

Itu adalah pesan yang ku kirimkan padanya tengah malam tadi. Aku tau Dirga, dia tidak akan mau repot untuk tetap terjaga pada malam ulang tahunnya. Istirahat menurutnya jauh lebih penting. Dan benar saja, pesan ku baru dibalasnya dipagi hari.

Dirgahayu Albari : Makasih ya Ay! Aku juga jadi bingung mau balasnya gimana. Hari ini kita berangkat bareng ya

Disinilah kami sekarang, berjalan bersama masuk ke dalam kampus.

"Nanti pulangnya sama Aku ya" Ucap Dirga saat kami berjalan beriringan.

"Loh bukannya Kamu hari ini senggang?"

"Iya.."

"Yaudah pulang duluan aja gapapa. Aku sama Nida"

"Emang kenapa si?" Suaranya mulai terdengar kesal.

"Nanti Kamu harus nunggu aku pulang dulu Dirga. Lama. Kalo kamu pulang duluan kan enak, bisa istirahat"

"Ya aku kan gak masalah harus nunggu kamu. Yang penting kita bareng"

"Coba aku tanya, emang kamu mau nunggu aku dimana? Mau ngapain?"

"Di kantin bisa. Di perpustakaan juga bisa. Suka suka aku aja mau ngapain"

"DIH! Lebih enak di rumah gak sih, Dir? Bisa main game. Hobi kan kamu"

"Ko kamu ngusir sih Ay? Parah banget"

"Aku ga ngusir. Ya ini kan kampus Kamu juga. Aku cuma kasih saran, daripada Kamu harus nunggu Aku. Mending kamu istirahat di rumah"

"Ini kan kampusku juga. Jadi suka suka Aku mau langsung pulang atau ngga" Dirga tetap pada pendiriannya.

"Terserah deh. Kalo Aku jadi kamu sih mending pulang duluan"

"Ya itu kan kamu"

"Yaudah iya Dirga. Nanti Aku kabarin aja" Tutupku saat kami sudah sampai di depan ruang kelas yang akan ku gunakan.

"Okee" Dirga kemudian berlalu.

2 jam mata kuliah terasa begitu lama. Dimulai dari aku yang masih bisa tersenyum sampai rasanya sudah tidak sanggup lagi membuka mataku.

Akhirnya dosen yang mengajar sudah benar benar keluar dari ruang kelas. Aku dengan cepat meletakkan kepalaku lalu memejamkan mata.

"AY!" Nida menghampiriku.

"Ya?" Jawabku sambil melihat ke arahnya.

"Kenapa Lo? Ngantuk?"

"Iya Nid.."

"Eh Ay. Bunda Gue lagi ribet banget deh"

"Kenapa lagi sih Nid?"

"Dia lagi butuh orang kan. Dia minta Gue yang cari"

"Terus?"

"Udah Gue bilang. Bun, Nida tuh ga kenal siapa-siapa. Temen Gue aja cuma Lo sama yang lain. Kita juga lagi sibuk banget kuliah kan"

"Ya Lo pasang aja di iklan" Aku kembali meletakan kepalaku lalu memejamkan mata.

"Bisa Ay? Yaudah nanti aja deh" Selanjutnya ucapan Nida tidak mendapat respon dariku.

HOME OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang