- Takut

20 1 0
                                    

Semangat puasa bagi yang menjalankan💕☺
~HAPPY READING~

Seminggu sudah ujian Dirgahayu berlangsung. Hal ini menandakan besok adalah waktu ujian akhir ku dilaksanakan. Tidak ada persiapan yang berlebihan untuk hal ini. Beberapa tugas yang kemarin diberikan aku rasa cukup sebagai modal untuk ujian akhirku esok hari. Jadi hari ini aku tidak terlalu memforsir jadwal belajarku, seperti sekarang yang ku lakukan adalah bersantai dengan laptop yang menayangkan series yang akhir-akhir ini sedang ku tonton.

Ranida is calling...

"Halo Nid. Kenapa?"

"Belajar ga Lo?"

"Sekarang ngga sih. Tapi nanti malem kayaknya Nid"

"Terus sekarang lagi ngapain Lo?"

"Nonton series"

"Kalo Lo mau belajarnya malem, sekarang temenin Gue dulu yuk Ay"

"Kemana ?"

"Mall. Ada yang mau Gue beli. Sekalian kita refreshing gak sih Ay" Godanya berusaha merayuku agar ikut dengannya.

"Besok ujian Nid. Ada gila gila nya Lo besok ujian malah ngemall"

"Lah Lo kayak belajar aja deh"

"Ga belajar kan bukan berarti jalan jalan juga. Astaga"

"Udah ah pokoknya Lo siap-siap. Gue jemput. Gue tau banget Lo ga berani jalan sendiri"

"NID!"

Nida memutuskan panggilan.

Setelah mendapat panggilan dari Nida, aku menyudahi agenda bersantaiku.

Aira Faradisa : Lo serius ga sih Nid?

Aira Faradisa : Gue mau tidur

Tidak mendapat balasan dari Nida justru membuatku tidak tenang.

Ranida B : Serius lah

Ranida B : Gue abis mandi. Siap-siap sebentar terus jalan jemput Lo

Ranida B : Jangan tidur!!

Aira Faradisa : Nyebelin banget Lo. Yaudah kalo udah mau jalan bilang

Ranida B : Ok

Setelah mendapat balasan dari Nida aku segera bersiap. Sejujurnya hari ini aku sedang tidak ingin keluar rumah. Benar-benar ingin menghabiskan waktu untuk bersantai. Tetapi bukan Nida namanya kalau tidak memaksa. Mau beralasan besok aku ada ujian akhir pun kami satu kampus dan satu program studi. Jelas itu bukan sebuah alasan untuknya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk mandi dan bersiap. Aku sudah rapih dengan jeans hitam ku juga kemeja flanel yang ku ambil dari tumpukan baju Mas tio.

"Ibuu.." Panggilku saat keluar kamar.

"Kenapa Ay?" Saut Ibu dari arah dapur.

"Ay mau pergi ya, Bu"

"Lohh sama siapa?"

"Sama Nida"

"Mau kemana Ay?"

"Nida ngajakin Ay ke mall yang biasa tempat kita main aja kok, Bu"

"Ooh yaudah. Uang dari Mas tio masih ada ?"

"Masih kok. Udah dikirimin lagi kemarin"

"Yaudah kalo begitu hati-hati"

HOME OF USWhere stories live. Discover now