72 | Cucu Mak Samil

12.6K 1.9K 72
                                    

TESTIMONI TIME😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TESTIMONI TIME😍

Yuk yang mau bisa ke shopee, tokopedia, atau lazada mowteaslim ya! Atau WhatsApp 0896032104731🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk yang mau bisa ke shopee, tokopedia, atau lazada mowteaslim ya! Atau WhatsApp 0896032104731🤗

___________

Playlist ~ Tak Mungkin ku Melepasmu (Dygta)

__________

Dilarang baca sebelum vote, chapter ini lebih panjang. Melanggar? Tanggung sendiri akibatnya di kemudian hari:)

__________

PLAK!!

Bukan, bukan pipi Gatra yang merasa panasnya tamparan sang ibu. Saat membuka mata, yang ia lihat justru ibunya berdiri di depan sang istri dengan posisi tangan istrinya menyentuh pipinya sendiri.

Layangan tangan itu bukan mendarat di pipi Gatra yang sudah siap untuk segala konsekuensi yang harus ia terima, tapi tamparan itu justru melayang ke pipi mulus Kana, istrinya yang mendapat tamparan mentah-mentah dari sang mertua.

"Dasar perempuan jalang!" Maki Mak Samil pada gadis yang tega mengambil
putranya dari ibunya sendiri.

Sakit itu bukan hanya Kana rasakan di pipinya, tapi lubuk hatinya jauh lebih merasakan pedih akibat penolakan mertuanya ini. Gadis muda itu menunduk sembari menyentuh jemarinya ke pipi kanan miliknya, berharap pedih bekas tamparan itu lekas hilang.

Dalam tunduknya, tanpa Kana sadari air matanya menetes. Tak pernah sama sekali ia mengharapkan penolakan dari ibu kandung suaminya, ya ibu mertuanya sendiri.

Dari sekian banyak cerita fiksi yang ia tamati, mengapa harus bagian ini yang terjadi dalam hidupnya?

"Mak!" Pekik Gatra yang terkejut akan layangan tangan ibunya kepada pipi Kana. Refleks pria itu menarik tangan Kana yang menutupi pipinya dan mengelus bekas tamparan barusan.

Nilam yang menyaksikan itu sontak menarik tangan ibunya, ia tidak menyangka ibunya tega menampar Kak Kana, meskipun Nilam juga paham, hati Maknya lebih sakit menghadapi kenyataan ini.

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang