04

3.4K 468 5
                                    

"Athy adalah kakak dan (Name)... adik?"

"U-Uhm.."

"Athy.. Athanasia.."

"Athanasia ya.."

"Kau tau arti nama itu?"

Athanasia memiringkan kepalanya. Bohong jika ia tidak takut dan bohong jika ia tidak tau arti nama itu. Berpura-pura polos selayaknya anak-anak biasa, ia mencoba menetralkan dirinya.

"Untuk seorang anak, khususnya perempuan, berani-beraninya wanita itu melakukannya"

"Jika ia masih hidup, tubuhnya ditarik hingga putus pun tidak akan cukup"

Claude masih tetap memandang datar kedua putri kecil didepannya ini. Sejenak ia melirik kearah (Name) yang dalam pandangannya sedang memperhatikan hal lain.

"Apa kalian tau, dengan siapa aku disini?"

Athanasia dan (Name) langsung bertatapan satu sama lain. Dan setelahnya tersenyum manis dengan filter bunga-bunga imaginer.

1.. 2.. 3..

"Ayahanda?"

"Yang Mulia Raja"

Keduanya sama-sama berucap kata yang berbeda. Claude tentu sedikit terkejut mendengarnya. Dengan smirknya, lelaki itu melepas tangan yang menopang dagunya.

"Papa!!" Seru sang kembar kembali.

'Eh.. tamat sudah riwayatku..'

'Kita pasti tidak akan dibunuh'

"Menarik.."

Claude kembali bergeser dari posisi duduknya. Dengan aura intimidasi yang kuat, ia memiringkan kepalanya seraya mengarahkan pandangan pada (Name) lagi.

"Kau... matamu merah seperti apa yang digambarkan para pelihat bintang"

'Pelihat bintang?'

'Semacam peramal mungkin'

"....."

Baik Athanasia maupun (Name), keduanya diam. Tak lagi berbicara, atau pun sekedar memberi afeksi kecil. Mereka diam mematung. Dan menciptakan suasana canggung antara ketiganya.

"Makanlah.. aku sudah memesan makanan yang disukai anak-anak"

"Jika kalian tidak memakannya, aku akan menghukum para pelayan itu"

'Dasar Kejam!!'

"S-Selamat m-makan.."

●●●

"Siapa yang mengajari kalian tatakrama?" Melihat kedua putri yang sudah menyentuh beberapa manisan, Claude bertanya pada mereka.

Athanasia menoleh kearah (Name) dan mengedipkan satu matanya 'ucapkan bersama!'

"Lily yang mengajarkannya" ucap Athanasia dan (Name) bersamaan.

Mendengar itu, Claude mengetuk-ngetuk meja didepannya dengan jari telunjuk sambil berfikir.

"Lily.. begitu ya.."

"Maksudmu Lilian York"

Deg!

Athanasia terkejut. Bagaimana bisa Claude tau nama lengkap sang maid kesayangan mereka.

"Pelayan 5 tahun lalu yang menghadangku dan memintaku untuk merawat kalian" ucap Claude.

"Dia masih disamping kalian ya.." sambungnya.

𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 || 𝓦𝓱𝓸 𝓜𝓪𝓭𝓮 𝓜𝓮 𝓐 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼Where stories live. Discover now