[Name] langsung membuka soal ujian tersebut dan membacanya satu-satu.

'Soalnya sama kayak BoBoiBoy sama temen-temennya ikut ujian bertulis ini, karna dah dapet spoiler sama udah belajar harusnya sih bisa.'

Tidak basa-basi bagi [Name], ia harus mengerjakan 25 soal tersebut dalam waktu 30 menit. Menurutnya itu akan membuatnya sedikit terdesak.

.

"Cukup, masa 30 minit dah habis." Ucap Laksamana Amato.

[Name] memberikan kertas jawaban serta soalnya kepada Komandan Koko Ci untuk diperiksa.

Untunglah reaksi Komandan Koko Ci tersenyum yang dalam batin membuat [Name] lega.

Tanpa ia sadari saat Komandan Koko Ci berbalik menghadap Laksamana Amato, dia memasang ekspresi keheranan.

'Dari mana dia tau kesemua jawaban ni? Tau pasal TAPOPS pun macam tak mungkin.' Batin Komandan Koko Ci.

Komandan Koko Ci menghiraukan pikirannya dan mengangguk kepada Laksamana Amato yang berarti memberi kode bahwa dilanjut ke ujian selanjutnya.

Ya, ujian survival.

"Baik [Name], memuaskan, kau dapat jawab hampir semua soalan dengan betul." Kata Komandan Koko Ci.

"Terima kasih, Komander."

Tak berselang lama muncul sebuah meja lengkap dengan alat dan bahan dapur yang aneh, disebabkan bahan-bahan tersebut bukan berasal dari Bumi.

"Lanjut ke ujian selanjutnya, yaitu ujian survival. Ujian memasak secara berpasangan, ini penting untuk kau bertahan hidup bila tersesat di planet asing." Lanjutnya.

"Ujian memasak berpasangan, kenapa saya sorang-sorang je Komander?" Tanya [Name].

"Maaf [Name], yang ikut Ujian Kental sekarang cuma kamu. Memasak sendiri tak pa kan?" Tanya Laksamana Amato.

"Tak pa Laksamana, oke je."

"Baiklah, mulaikan ujian memasak!" Seru Komandan Koko Ci.

[Name] langsung menggunakan celemek dan topi khas chef yang tersedia dikolong meja tersebut, ia menatap bahan-bahan sebelum akhirnya membatin-

'Aneh-aneh bahannya ni, yang kayak gini enaknya jadi Gopal..'

'Karena aku bukan Gopal, cukup samakan bahan-bahan ini dengan bahan masakan Bumi.'

Rencananya, [Name] akan membuat salad karena bentuk bahannya lebih mirip ke sayur dah buah daripada daging.

.

Saat menengok jam di dinding, waktu sudah berjalan 30 menit membuat Komandan Koko Ci menyudahi ujian survival.

"Cukup! Waktu untuk ujian memasak telah habis." Ucap Komandan Koko Ci.

Laksamana Amato, Komandan Koko Ci, dan Sistem mendekati makanan yang dibuat [Name].

"Emm, masakan apa yang kau buat ni [Name]?" Tanya Komandan Koko Ci.

"Saya buat... Hmm, ntahlah Komander, [Name] tak pasti."

'Lah, bisa gitu?' Sistem terheran-heran.

Hening, Laksamana dan Komandan agak ragu saat ingin mencoba masakan [Name], orang katanya tidak tahu makanan yang ia masak.

"Tak pa lah, yang penting rasanya. Saya cuba sikit ya?" Tanya Laksamana Amato memecah keheningan.

"Sila, Laksamana!" Jawab [Name].

Laksamana Amato pun mencicipi masakan buatan [Name], [Name] gugup sampai menggigit bibirnya namun tak begitu sakit.

Bergiliran, kali ini Komandan Koko Ci yang mencicipi. Dirasa sudah cukup, Laksamana Amato memberi apresiasi terhadap [Name].

"Sedapnya masakan ni, kamu pakai resepi apa boleh jadi sedap ni?" Kata Laksamana Amato.

"[Name] menggunakan resipi khas Indonesia, rendang, Laksamana." Jawabnya.

"Tidak hairanlah rasa rempahnya sangat kuat, 100 markah untuk [Name]!"

[Name] yang mendengarnya tersenyum lega dan mengucapkan terima kasih kepada Laksamana dan Komandan.

.

"Baiklah, kita akan pergi ke ujian akhir. Ujian fokus! Lepaskan gorila TAPOPS, Komander." Ucap Laksamana Amato.

Komandan Koko Ci dengan sigap memencet tombol active dan dari langit-langit muncul gorila besar yang masuk ke dalam arena tersebut dan mendarat di panggung yang sudah disediakan.

"Ini adalah ujian fokus, kamu perlu bermain dengan menyanyikan lagu Tepok Amai-Amai kepada gorila TAPOPS tanpa kuasa dan tanpa kesilapan." Jelas Komandan.

"Boleh ke, [Name]? Kamu hafal tak lagu tu?" Tanya Laksamana Amato.

"Ya, Laksamana, saya boleh melakukannya." Jawab [Name] yang terlihat sangat yakin.

.

"Ujian sudah tamat! Mari kita tengok markah kamu, [Name]. Adakah layak menjadi anggota TAPOPS atau tidak, Komander." Ucap Laksamana Amato.

Ada hologram yang mendadak muncul saat Komandan Koko Ci mengotak-atik tabletnya. Terlihat poin [Name] dalam melaksanakan 3 ujian.

90 poin untuk ujian EASY-A, 100 poin ujian memasak, dan 95 ujian fokus. Hampir selesai [Name] menyanyi tiba-tiba salah lirik, untung Si Gorila TAPOPS hanya menyentil dahinya.

[Name] deg-degan, berapa persen yang ia dapatkan? Apa nilainya?

'Wow, 90% dengan nilai A+..!' [Name] kaget setengah bengong setengah bangga. Ia tidak jarang dan tidak sering dapat nilai A+.

"Tahniah, [Nama]! Kamu lulus dengan nilai A+!" Kata Komandan Koko Ci mengundang kabar baik bagi [Name].

"Yey, dah lulus ujian kental!" Teriak [Name] senang.

"Eh, sejak bila kau lulus ujian kental ni?" Tanya Laksamana.

'Ah- ini kan hanya tes, ujian kentalnya besok pagi-' [Name] sedikit panik namun ia segera menetralkan perasaannya.

"Jadi saya belum ambil ujian kental, Laksamana?" Tanya [Name]

"Tidak, ia adalah ujian untuk menguji sama ada kamu layak menerima ujian kental." Jawab Laksamana Amato.

"Lagi satu, ujian kental akan bermula esok pagi, jangan lupa itu dan bersiap sedia." Imbuh Komandan Koko Ci.

Walau [Name] sudah tahu, ia tetap saja memasang raut terkejut plus tersiksa.

"Tidaakk..!!!" Teriak [Name] membuat arena itu bergema.

Reflek, [Name] mojok dipojokan arena TAPOPS dengan segala kalimat demi kalimat yang ia lontarkan.

Komandan dan Laksamana hanya menghela nafas sambil mengulas senyum kecil melihat betapa tertekannya MC kita ini.

Tanpa [Name] sadari, ada seseorang yang memperhatikannya dari belakang pintu arena.

"Jadi itu lawan aku? Kacang je ni." Ucapnya sambil menjauh meninggalkan kejadian konyol di arena TAPOPS.

.

.

.

Bersambung..

Siapa tu?

Suka dengan ceritaku? Jangan lupa tinggalkan vote dibawah ini dan komentar positif!

Paramita | Kaizo x ReaderWhere stories live. Discover now