15. Diblokir

113 20 2
                                    

Melihat bagaimana Jeff mengontrol emosi atas dirinya membuat Kinan akhirnya memutuskan untuk tidak menyerah pada pria itu. Ada banyak ketidakmungkinan, tapi mereka juga bisa jadi mungkin, 'kan? Nyatanya Jeff tak pernah benar-benar bisa marah, sudah putus dengan pacarnya karena ulah Kinan juga masih mau mengantar Kinan pulang ke rumahnya. Kinan jadi sedikit besar kepala, percaya diri bahwa mungkin saja dia lebih penting dari pacar Jeff itu. Kesannya jahat memang, tapi bukankah perasaan itu egois? Kinan juga ingin egois dengan perasannya sendiri, dia ingin memiliki sesuatu yang memang hatinya inginkan. Dia mau Jeff, dia mau kalau suatu saat di masa depan mereka bisa bersama.

Meski sudah tinggal di rumahnya, ternyata Kinan tetap tidak bisa mandiri. Dia tetap selalu mendatangi Jeany dan bermain di rumah itu sampai sore. Jeff hebat menurutnya, di tengah polemik masalah percintaan dia masih bisa menjalankan tugas secara profesional. Masih berangkat bekerja seolah tidak terjadi apa-apa. Sampai hari ini dia turun dari lantai dua membawa koper, tapi tidak memakai seragam kerja. Mamanya heran melihat itu. "Kok?"

"Aku mau jalan-jalan!" Jeff menjelaskan tanpa diminta oleh orang-orang berwajah penasaran itu. Dia sudah bekerja, sudah berusaha mengalihkan segala masalahnya dengan pekerjaan nyatanya tetap pikirannya dipenuhi oleh bagaimana cara menemukan solusi dari segala masalahnya. Inara, pacarnya sudah tidak maua lagi memberinya kesempatan, menurutnya sesuatu yang sudah sampai dilakukan di depan umum benar-benar tidak bisa ditolerir.

Kinan yang hari ini makan siang di rumah Jeany melirik sekilas Jeff, kenapa harus pergi jauh kalau dirinya yang sejatinya adalah penyembuh berada di sana?

Jeff juga melirik Kinan, gadis itu harus tahu bahwa semua hal yang terjadi dalam hidup Jeff hari ini karena ulahnya, karena ulah kurang ajarnya. Jeff harus putus dan mencari cara untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Jeff sadar dirinya tampan, banyak orang yang menyukainya, tapi mungkin hanya Kinan yang berkelakuan sangat aneh.

"Lah emangnya kamu udah ada libur?" tanya Wina agak heran. Jeff adalah seseorang yang selama ini enjoy dengan pekerjaannya agak aneh kalau tiba-tiba dia memutuskan untuk tidak bekerja.

"Aku ambil cuti, butuh banget liburan dan emang lagi males banget buat ketemu sama seseorang!" Jeff menekankan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Kinan harus sadar bahwa sekarang Jeff bahkan sampai ditahap eneg melihatnya.

Kinan menghela napas, apa pun itu dia akan tetap menyukai Jeff, akan tetap teguh dengan pendirian serta cita-cita untuk menjadi bagian hidup dari seorang Jeff.

Jeff menyalami tangan mamanya, kemudian juga mencium puncak kepala Jeany, setelah itu pergi begitu saja mengabaikan Kinan.

***

"Wah gila sih lo, Abang gue sampe healing loh. Padahal selama ini healing buat dia yang ngelakuin pekerjaannya."

Kinan hanya melirik Jeany, ya memangnya dia sesalah itu? Soalnya Jeff sendiri sebenarnya yang memancing permusuhan di antara mereka. Jeff sendiri yang menyebalkan dan membuat Kinan ingin membalas dendam padanya.

"Lo kan setuju gue jadi kakak ipar lo, nggak apa-apalah dia putus sama pacarnya." Kinan mengatakan itu dengan santainya, seolah hubungan yang seseorang jalani benar-benar tidak berarti untuknya.

Yang jadi masalah menurut Jeany adalah abangnya itu sudah cukup dewasa, sudah pasti yang di cari bukan seseorang seperti Kinan yang masih bocah ingusan. Jeff jika menjalin hubungan juga sudah pasti akan langsung membahas soal pernikahan.

"Emang lo mau nikah muda?" tanya Jeany.

"Ya... Ya kalau sama bang Jeff, bisa dibicarakan."

Jeany menelan ludahnya sendiri, aneh sekali memang temannya yang satu ini. Seharusnya dia menyadari itu sejak awal, Jeff jadi tidak nyaman dan harus pergi untuk melakukan perjalanan seperti ini.

"Bokap sama nyokap lo pasti mau lo kuliah dulu, kejar dulu apa yang jadi cita-cita lo, sementara kalau sama bang Jeff, umurnya bang Jeff itu udah dua tujuh loh, nggak ada waktu buat ngeladenin bocah kayak lo. Selama ini juga emang selalu cari cewek yang dewasa." Rasanya sekuat apa pun Jeany menjelaskan, Kinan tidak akan pernah menyerah dengan ambisinya, dia mau Jeff, mau menjadi bagian dari hidup Jeff. Dia mana bisa melewatkan begitu saja wajah tampan itu, kalau tidak sekarang dia berjuang untuk menjadi bagian dari hidup Jeff, maka kemungkinan besar dia akan kehilangan kesempatan untuk berjuang.

"Lo setuju gue jadi kakak ipar lo."

"Tapi lo hancurin hubungan seseorang. Gue juga kalau jadi kak Inara marah banget, lo perusak hubungan orang tau nggak!"

Jeany benar-benar tak habis pikir, ya karena selama ini hubungan Jeff dengan Inara juga sudah menjadi sesuatu yang serius, dia sama sekali tidak bisa memahami tindakan Kinan.

"Gue cuma memperjuangkan sesuatu yang hati gue mau, gue memperjuangkan kebutuhan hati gue Jen!"

"Nggak! Lo memperjuangkan sesuatu yang nggak seharusnya lo perjuangkan!"

***

Kinan jadi kepikiran soal kata-kata Jeany, apa iya dia sejahat itu? Pacar Jeff kelihatan seperti orang baik sih. Tipe wanita kalem memakai kacamata. Sesosok yang kelihatannya juga cerdas. Kinan menghancurkan sebuah hubungan yang sudah dibangun dengan serius, sekarang itu menjadi sebuah fakta karena bahkan Jeff pergi liburan untuk menyembuhkan hatinya. Kenapa dia tidak menyerah saja? Tapi bukankah seharusnya kini jalannya terbuka lebar? Dia bebas melangkah karena Jeff jomblo sekarang.

Kinan menepuk-nepukkan tangan yang satu ke tangan yang satunya. Karena keterangan dari Jeany jujur dia agak merasa bersalah. Bocah sepertinya menghancurkan sebuah rencana besar yang sudah disusun oleh dua orang insan. Rencana pernikahan bukan sesuatu yang bercanda. Hubungan Jeff dan Inara pasti sudah seserius itu makanya Jeff sampai sebegininya. Tapi Jeff masih mau mengantarnya pulang kemarin, dia masih mau berbicara dengan Kinan seolah-olah kesalahan Kinan masih dalam tanah yang bisa dimaafkan. Ini Kinan yang terlalu percaya diri atau memang Jeff yang mudah memaafkan?

Ah sepertinya Kinan harus mengirim pesan pada Jeff, untuk setidaknya memastikan sejarah apa sebenarnya pria itu padanya. Karena nomornya sudah diblokir maka jalan satu-satunya adalah menghubungi Jeff malalui sosial media miliknya.

@Kinannnnn_ :
'Bang, sejauh apa pun kamu pergi, kamu akan tetap kembali ke sini karena jodohmu di sini.'

Bercanda, kalau Jeff menanggapi artinya dia tidak marah dengan Kinan, tapi kalau tidak ya marah, apalagi kalau tanggapannya tidak bernada bercanda juga.

Menunggu, lima menit, sepuluh menit, masih tidak mendapat jawaban. Sampai akhirnya Kinan membuka profil instagram milik Jeff.

User not found.

Ya! Kinan diblokir! Nomor sudah diblokir dan sekarang sosial media yang menjadi satu-satunya sarana Kinan memantau Jeff juga diblokir!

***

Apakah Kinan masih akan tetap berjuang? Wkwkwk tinggal tunggu diblokir dari kehidupan aja sih ini sama Jeff.

I Wanna Be Your BooWhere stories live. Discover now