10. LARAS

6 7 0
                                    

haiiiiiiiiiiii ✨✨

Beneran update dong hari ini 🤗

Btw, jangan lupa vote & komennya yapp 🤗✨✨

And happy reading 📖📖💙



Malamnya seorang gadis yang memakai daster dengan motif minion sedang berkutat dengan laptop miliknya dikamar seorang diri sambil mendengarkan musik kesukaannya. Tapi, sejenak ia kembali merenung dengan perkataan seorang pria waktu dilapangan saat di sekolah tadi.

'Lo menarik juga', begitulah setidaknya yang pria itu ucapkan dengan berbisik persis ditelinganya dengan pelan. Dialah Aries Putra Lavendo kalau tidak salah yang ia tahu nama panjangnya dari Gadis yang pernah menjelaskan kepadanya perihal teman dekatnya dulu katanya.

Tapi, jujur Laras bingung dengan mereka yang katanya dulu teman dekat bahkan sudah mengenalnya lama. Sebab saat mereka masih duduk dibangku kelas sepuluh waktu itu tidak pernah sedikitpun Laras melihat interaksi antara Gadis juga Aries dan lainnya, lalu dengan tiba-tiba mereka seperti mulai mendekat walaupun hanya sekedar berbincang-bincang, waktu itu sempat memergoki mereka dikantin niatnya ia ingin menghampiri Gadis yang terlihat jalan ke arah kantin tapi sejenak ia urungkan waktu itu karena ternyata Gadis menghampiri rekannya itu.

Dan Ricky? Yang ia tahu dia merupakan anak band juga futsal, Gadis juga bilang bahwa mereka juga berteman dulu tapi sekarang? Entahlah, pusing dengan yang bukan urusannya. Tapi, ia merasa bahwa itu sangat aneh bahkan membuat perasaannya mengganjal akan sesuatu yang terjadi. 

Tidak-tidak itu hanya perasaannya saja, lagipula jikapun memang mereka memiliki sesuatu hal yang terjadi ataupun itulah itu bukan urusannya. Kecuali jika sesuatu terjadi yang tidak-tidak terhadap sahabatnya, Gadis Zahira. Bahkan, akhir-akhir ini ia sering memergoki Gadis yang melamun dan pada dirinya juga lainnya sedang berbincang Gadis selalu sibuk dengan hpnya yang entah dengan siapa ia chatting. Jika ditanya Gadis selalu menjawab dengan alasan saudaranya dan kerabatnya yang lain.

Bahkan tadi pun pas pelajaran olahraga yang kebetulan berbarengan dengan kelasnya Aries pun, pandangannya tidak pernah lepas sekalipun dari temannya Aries yang sempat ia lihat sikapnya cuek, judes, cool, tinggi, kulit putih bersih dan jangan lupakan mata tajamnya yang tak kalah dengan Aries juga satunya lagi, siapa? Marchel? Dan Jefran? Sebentar ia mengingatnya dengan keras saat Gadis mengenalkan nama-nama temannya itu.

Sepertinya iya, pokoknya tiga dari lima orang itu perawakan hampir sama tapi beda dari segi penampilan, rambut dan tatapannya. Lalu yang dua lainnya agak sebleng alias petakilan.

"Eits, lo kok jadi mikirin mereka si Ras. Mereka tuh gak penting yang bukan siapa-siapa lo" ucap Laras bermonolog sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi kek aneh gitu gak si? Ah taulah bomat gua, ngapain juga gua mikirin mending streaming my bias ajalah" ucap Laras akhir. 

Kemudian ia senderan dengan anteng di atas kasurnya dengan headset di telinganya dan menikmati suara yang berasal dari hpnya itu, tak lupa ia matikan laptop yang sejak tadi menyala juga yang ia nyalakan untuk mendengar musik tapi beda kalau tadi lagu-lagu galau kalau sekarang my bias jodohnya kata dia selalu berucap kapan pun bila sedang menghalu-halu itu.

>>><<<

Di lain tempat, terutama di kediaman Aries saat ini tepatnya di ruang meja makan semua keluarga Aries baik itu Arvin putra Lavendo Papahnya, Arnetha Fanny Lavendo Mamahnya serta abangnya yang dua tahun lebih tua darinya yaitu, Ariel putra Lavendo sedang menyantapi makan malam bersama.

Hening sesaat sebelum Papahnya membuka suara dan memulai pembicaraan.

"Oh iya, Papah lupa kasih tau ke kalian," ucap Papahnya sambil mengambil air minum yang diberikan oleh sang istri.

LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang