02. LARAS

202 237 14
                                    

HAIII SEMUA^^

JUMPA LAGI DENGAN CERITA "LARAS"

AKU MINTA TOLONG YA, BANTU AKU PROMOSI CERITA INI YA^^

SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN JUGA^^

JANGAN LUPA RAMAIKAN LAPAK INI ^^

HAPPY READING ALL ^_^

 ***

"E-Eh, Ma-af ak-..." 

Sedangkan, seseorang yang ditabarak tak sengaja oleh Laras hanya memasangkan wajah datarnya sambil menatapnya tajam seperti seolah ingin menerkamnya. Lalu, dia pun bersuara.

"Bisa liat gak lain kali, huh?" tandasnya menusuk.

"Ya, s-sorry gak sengaja lagipula. Gak tau kalo ada orang belakang gua" sarkas Laras.

"Ck, awas minggir gua mau beli" ucapnya menerobos ke tempat penjual makanan yang tadi sempat juga Laras mampir.

Lalu, Segera Laras minggir untuk cowok yang ditabraknya beberapa saat lalu. Tanpa pikir panjang Laras pun beranjak dari sana cemberut dan mampir ke warung yang ada ditengah-tengah kantin untuk membelikan minuman ketiganya, Masa iya makan gak ada minumnya sih? Kasian anak orang keselek ntar ><. (apasih gaje deh^^)

Setelah pesanan selesai, Laras berlalu ke tempat para bestienya yang sudah menunggunya.

"Hai, Bestie sorry agak lama, oh ya, minumnya ntar dianter sama dekel,  gua minta tolong bawain soalnya hehehe" kata Laras sambil mendudukkan dirinya di depan kursi Fani dan Gadis.

Keduanya pun mengangguk sambil ber-ohria.

"Eh, tadi gua liat lu ngobrol pas diujung sana deh, sama siapa tuh cowok, Aries bukan si?" tanya Fani.

"Ngobrol dari mananya orang gua gak sengaja nabrak dia, mana gua tau namanya" ketus Laras.

"Iya, itu namanya Aries, Aries Putra Lavendo"  kata Gadis Zahira yang memberi tahunya.

"Kok, lu bisa tahu nama panjangnya si Aries, Aries itu?" tanya Fani dan diangguki oleh Laras.

"Dulu gua ama dia tuh pernah main bareng pas SD sampe SMP, cuma waktu kelas 3 SMP dia tuh kek tiba-tiba berubah gitu. Dan gua gatau sebab dia berubah kenapa, dan ya sampe sekarang pun" jelasnya.

"Aneh ya, tiba-tiba kayak gitu" kata Laras melihat Aries yang sudah bersama ke-empat temannya, yang tempatnya tak jauh dari mereka bertiga.

"Itu berarti lu kenal dong sama temen-temennya Aries?" tanya Fani sambil melirik ke arah teman-temannya Aries yang tidak jauh dari tempat mereka, hanya berselang tiga meja dari yang ditempati oleh mereka bertiga.

 Mendengar perkataan Fani, Gadis pun menganggukan kepalanya.

"Kasih tau dong nama-namanya, kali aja ada yang nyantol and gua kaga tau juga soalnya hehehe" kata Fani. Sedangkan, Laras hanya mendengus melihat tingkahnya. 

"Nah, jadi yang itu tuh samping Aries yang kanan yang lagi makannya lahap itu namanya, Raffasya Devantara panggilannya Raffa, Kalau sebelah Aries yang sana namanya, Jefran Nathalio si Efan si kalo gua biasa manggilnya. Nah, depannya si Efan tuh yang sebelas dua belas sifatnya cuek, bodo amat, cool gitu sama Efan itu Marchellio Bagaskara panggilnya Marchel. Dan yang terakhir itu yang lagi makan juga si Bayu Agustira, dia tuh sama persis kelakuannya kek si Raffa petakilan, gak bisa diem, suka heboh banget tuh berdua dari dulu sampai sekarang" kata Gadis menjelaskan ke keduanya sambil menunjukknya dengan arahan kedua bola matanya.

LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang