CRAZY OBSESSION [END]

Prolog

Happy Reading.

Elio Gerar Ricci, pria berusia 32 tahun itu adalah anak pertama dari Gavrilo Ricci dan Chiara Ricci.

Mendapat julukan berparas dewa. Wajah Elio memang tidak sepenuhnya mirip dengan Gavrilo yang terlihat menyeramkan, tapi Elio juga mirip dengan Chiara.

Benar-benar perpaduan yang sangat sempurna. Membuat siapa pun tidak menyangka, di balik wajah tampan itu ada iblis di dalamnya.

Elio tidak pernah peduli dengan orang lain, selain kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya. Melenyapkan siapa pun yang mencoba mengganggunya, selalu Elio lakukan.

Untuk pasangan, bagi Elio pasangan bukan sesuatu yang penting untuknya. Elio menganggap perempuan hanya mainan, dirinya tidak pernah memiliki perasaan lebih pada perempuan mana pun.

Elio tidak pernah menolak perempuan yang mendekatinya. Asal perempuan itu memiliki asal usul yang jelas. Meski melakukan sex bebas, kesehatan tetap Elio utamakan. Elio tidak meniduri jalang.

Namun setelah menangkap perempuan yang selama ini dirinya tunggu sampai lulus kuliah, Elio tidak pernah lagi meniduri perempuan mana pun.

Elio meluapkan hasratnya pada perempuan yang dirinya kurung di penthouse miliknya di New York. Itulah yang membuat Elio selalu bolak-balik Rome-New York.

***

Belva Parker, perempuan cantik berusia 22 tahun itu harus mengubur impiannya dalam-dalam, karena dirinya sudah terkurung dalam jeratan manusia berhati iblis.

Semua harapan dan mimpinya menjadi pianis terkenal harus runtuh begitu saja. Berhasil mejadi lulusan terbaik dengan beasiswa penuh, Belva harus berakhir menyedihkan, karena dirinya berakhir terkurung di dalam penthouse sangat mewah.

Penthouse itu memang sangat mewah, tapi tidak ada ketenangan di dalamnya. Tidak ada hari tanpa menangis, Belva setiap hari meratapi nasibnya.

Belva ingin sekali kabur dari jeratan iblis yang mengurungnya, tapi tidak memiliki celah sedikit pun. Rasanya ingin mengakhiri hidup, tapi Belva berpikir, mati pun tidak akan menyelesaikan masalah.

Bertahan selama 6 bulan, ternyata tidak ada perkembangan apa pun. Sampai akhirnya, Belva perlahan sudah mulai terbiasa. Kini Belva hanya mengikuti alur hidupnya saja.

Takdir seolah sedang mempermainkan dirinya. Bukan dirinya yang berbuat salah, tapi Belva yang harus membayar semuanya.

Tidak memiliki kekuasaan, dan terlahir dari keluarga biasa, membuat Belva sadar bahwa selamanya dirinya tidak akan bisa melawan manusia berhati iblis seperti Elio.

Sebelum lebih jauh, aku mau WARNING dulu nih.

Selain cerita aku yang emang DEWASA semua.

Untuk Crazy Series... selain dewasa, kasar juga.

Jadi buat yang gak suka, silakan tinggalkan.

See you next part. 👋

02-04-2022.