Budayakan follow dan jangan lupa tinggalkan jejak
Jejak mu semangat ku
AzeekFelicia tidak langsung pulang kerumah nya, karena Brayen mengajak perempuan itu untuk mampir ke apartemen nya.
Saat Brayen menyuruh Felicia menidurkan bayi itu yang mereka temukan, Felicia langsung saja naik dan masuk kedalam kamar yang Felicia yakini itu adalah kamar Brayen.
"SUBHANALLAH WALLOHU AKBARR WALILAHILHAM" Pekik Felicia membuat Brayen berlari ke kamarnya. Felicia tidak percaya saat melihat kamar Brayen yang kini sedikit memiliki gambar unicorn, terutama tempat tidurnya.
Tidak banyak, tapi tetap saja membuat Felicia tak percaya karena Brayen adalah laki-laki
Anj*ng gue lupa, nih! Umpat Brayen dalam hati.
Cepat-cepat Brayen menutup pintu kamarnya, lalu menyeret Felicia ke kamar lain.
"Apa, sih? Gue mau ke kamar yang tadi, lucu banget itu tempat tidur"ucap Felicia lalu berlari menjauhi Brayen untuk masuk kedalam kamar yang tadi.
"Lo suka unicorn?"tanya Felicia.
"Engga"balas Brayen cepat.
"Sejak kapan?"balas Felicia tak peduli.
"Emmmhh....sejaaaaaaak kemarin"balas Brayen.
"HAH?"beo Felicia tak percaya.
"Eaaaa eaaaaa"
Felicia langsung menutup mulutnya saat mendengar tangisan dari bayi kecil yang berada di gendongannya.
"Maafin mimih yaa sayang"ucap Brayen mengelus pipi bayi itu.
"Apaan lo? Mimih-mimih. Gak mau"balas Felicia tak terima.
"Brisik, lo. Kenapa ngeselin, hah?"tanya Brayen begitu jengkel.
"Ketularan elo"balas Felicia singkat lalu menidurkan bayi nya di ranjang milik Brayen.
"Gue juga"balas Brayen.
YOU ARE READING
Rafel
Teen Fiction"Brayen, Bukan Bryan!" Laki-laki yang memiliki eja an nama yang salah karena lahir ke dunia ini karena sebuah kesalahan. Laki-laki yang tidak tau akan arti orang tua. Felicia, perempuan yang begitu benci kepada Brayen karena laki-laki itu sellau sja...