Haloo Guysssss
Aku Fitriii Semoga kalian sukaa yaaa sama cerita iniiiSuasana kelas yang ricuh bertambah ricuh saat bel pulang berdering begitu nyaring. inilah yang mereka tunggu-tunggu sejak masuk sekolah, Bukan bel masuk melainkan bel pulang. aneh bukan?
Felicia yang menjadi ketua kelas, hanya bisa menghela napas jengah. dia mulai membereskan buku-buku miliknya lalu memasukan nya ke totebag. matanya menatap tiga orang yang biasanya emang menjadi biang rusuh kelas kakap.
"YEAYY!!!!PULANG, WOY, PULANG" teriak Dera lantang, Ferry pun ikut goyang-goyang tak jelas, tangan yang memegang tasnyapun ia putarkan ke atas.
Brayen memukul kepala keduanya menggunakan switer yang sedang dia pegang. awalnya dia hendak memakai switer itu, namun, dia urungkan kala melihat kegembelan menerjang sahabat nya.
"Berisik, babi! Pulang ya pulang aja gak usah alay begitu! jijik gue liatnya." ucap Brayen membuat keduanya menekuk wajah kesal.Mata Brayen berbinar kala melihat ketua kelasnya sedang memegang buku paket dengan jumlah yang lumayan banyak. dengan cepat Brayen menghampirinya setelah memakai switer yang tadi dia pakai memukul Fery dan Dera.
"Pelan, heh?! Gue bantu mau?" tanya Brayen tersenyum.
"Gak."balas Felicia cepat, dia melangkahkan kakinya agar cepat meninggalkan Brayen. Namun, bukan Brayen namanya jika tidak menyebalkan.
Tanpa berkata apa-apa lagi, tangan Brayen meraih tumpukan buku paket yang di pegang Felicia.
"Kasian gue sama lo Udah kecil atas, bawah, depan, belakang, kanan, kiri nanti makin kecentet bawa buku sebanyak ini, kasian kalo lo gak laku," ucap Brayen. Felicia mendengus sebal, memutar bola mata malas lalu menatap Brayen lurus.
"Pelan? Ini keruang guru apa ke perpus?"
"Ngeselin banget, sih, lo! Sembarangan ganti nama orang, nama gue Felicia anindita fayola! jelas gak, hah?" tanya Felicia menatap Brayen jengkel. Namun, hal itu membuat senyuman kecil melengkung di bibir Brayen yang tipis.
"Iya gue ganti, deh,Gak jadi pelan lagi, Gue ganti jadiiiiii Lap Pel! Gimana? Bagus gak?"balas Brayen tersenyum jahil.
"Sialan lo, ih!!"
"Ngapain lo ngikutin gue, lap? 'kan buku udah gue ambil, lo modus yaa mau berduaan sama gue?" tanya Brayen menyipit curiga .
"MULUT LO BAU BANGKE KAMBING! gue mau ketemu Bu Erna, jangan GR! gak sudi gue modus sama lo."
🦄
Keluar dari ruang guru, Felicia mendapati Brayen yang bersidekap dada menyandarkan punggung nya ke satu tiang sekolah.
"Yuk, bur-"
YOU ARE READING
Rafel
Teen Fiction"Brayen, Bukan Bryan!" Laki-laki yang memiliki eja an nama yang salah karena lahir ke dunia ini karena sebuah kesalahan. Laki-laki yang tidak tau akan arti orang tua. Felicia, perempuan yang begitu benci kepada Brayen karena laki-laki itu sellau sja...